TEMPO.CO, Yogyakarta - Rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi umat Hindu di Yogyakarta tahun 2018 digelar di sejumlah titik baik pura maupun kawasan yang menjadi obyek wisata Yogyakarta.
Ketua Panitia Perayaan Nyepi Yogyakarta, Mayor Sus I Komang Kesuma, menuturkan rangkaian peringatan Nyepi di Yogya dimulai sejak 18 Januari dan puncaknya 17 Maret 2018 atau saat Hari Nyepi.
Baca juga: Mampir ke Dua Gerai Gelato yang Lagi Hits di Yogyakarta
“Ada dua kegiatan inti selama perayaan Nyepi ini, baik kegiatan ritual keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya, Kamis, 8 Maret 2018.
Salah satu acara yang akan digelar dalam rangkaian Nyepi kali ini yakni pawai Ogoh-Ogoh di Jalan Malioboro pada 10 Maret 2018.
“Total ada 15 ogoh-ogoh setinggi tiga meter dengan berat maksimal dua kuintal yang diarak untuk menghibur warga dan wisatawan,” ujar Koodinator Pawai Budaya Nyepi di Yogya, I Nyoman Santiawan.
Setiap ogoh-ogoh akan dibawa sekitar 25 orang dari berbagai keluarga mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) se-Yogyakarta untuk melintasi Jalan Malioboro. “Ogoh-ogoh sebagai simbol roh jahat yang hendak diusir, agar tubuh bersih dan siap melaksanakan nyepi,” ujar Nyoman.
Sedikitnya ada tiga pura dari total 27 pura Hindu di Yogya yang juga menggelar tradisi ogoh-ogoh sebagai perayaan Nyepi di Yogya. Yakni Pura Jagatnata Banguntapan Bantul, Pura Widyadharma Maguwo Sleman, dan Pura Padma Buana Timoho Kota Yogya.
Acara pawai Ogoh yang akan dimulai sekitar pukul 13.30-18.00 WIB itu juga melibatkan aksi dari forum kerukunan antar umat beragama Yogya. “Sehingga perayaan ini tidak hanya untuk umat Hindu di Yogya, tapi untuk semua warga,” ujarnya.
Perayaan Nyepi di Yogya diawali dengan Matur Piuning atau ritual untuk memulai rangkaian Nyepi agar berjalan lancar di tiap pura Yogyakarta. Acara itu kemudian disusul dengan ritual doa Wanakerti di Hutan Adat Wonosadi Ngawen Gunungkidul pada 17 Februari 2018.
Lalu tanggal 2 Maret para umat Hindu telah menggelar ritual melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. Selanjutnya 4 Maret para umat Hindu mengikuti ritual doa Girikerti di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman.
Setelah itu pada 11 Maret akan digelar kembali ritual Melasti dan Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta. Kemudian pada 16 Maret digelar acara Tawur Agung Kasangan di Candi Prambanan. Pada 24 Maret digelar acara dharmasanti atau halal bihalal di Gedung Olahraga Amongrogo Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO
Artikel Lain: Tips Berlibur Seru ke Yogyakarta