TEMPO.CO, Chiayi - Puluhan orang berbaju merah, biru, dan kuning memadati aula di lapangan khusus Kabupaten Chiayai, Taiwan, Jumat sore, 2 Maret 2018. Mereka bergantian berjingkrak-jingrak seiring dengan lagu mandarin yang nadanya menyentak semangat. Mereka tampil untuk menyambut perayaan Cap Go Meh di negara itu.
Kelompok itu bergantian dengan regu lain begitu selesai berdansa selama 10 menit. Masing-masing regu pun menampilkan pesta kebudayaannya, seperti dari Jepang, Cina, dan Taiwan, yang merupakan rangkaian dari Festival Lampion Taiwan 2018.
Baca juga: Barongsai, Ondel-ondel, dan Reog di Pawai Cap Go Meh Bekasi
Direktur Jenderal Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan, Chou. Y. Joe, mengatakan acara ini bakal dipadati oleh puluhan ribuan orang di atas lahan seluas 50 hektare. “Pesta lampion ini akan menjadi festival paling besar yang pernah terselenggara di Taiwan,” ujarnya.
Menurut Joe, tema tahun ini adalah karakter anjing dan anak kecil. Karakter anjing menyesuaikan shio tahun baru Cina ini. Anjing, menurut dia, merupakan lambang kesetiaan dan loyalitas.
Sedangkan anak kecil adalah simbol keluarga dan kebahagiaan. “Acara lampion ini juga merupakan perpaduan dari tradisonal dan eco-friendly,” ujar Joe.
Dia berharap acara ini bakal menarik minat wisatawan luar negeri. Menurut dia, Festival Lampion tahun lalu di Tainen mendatangkan 11 juta wisatawan dari dalam dan luar negeri. “Kami harap tahun ini lebih baik dari jumlah tahun lalu,” katanya.
Festival Lampion Taiwan dalam menyambut Cap Go Meh ini bakal berlangsung hingga 11 Maret 2018. Untuk persiapannya, pemerintah Kabupaten Chiayai menutup sejumlah ruas jalan. Para wisatawan pun harus memarkir kendarannya di tempat yang disediakan.
HUSSEIN ABRI DONGORAN (Taiwan)
Artikel Lain: Puncak Perayaan Cap Go Meh Pulau Kemaro Dimulai Malam Ini