TEMPO.CO, Kupang - Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan kondisi cuaca kawasan wisata Komodo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mulai berangsur normal. Selama lebih dari dua bulan terakhir, kawasan di sana dilanda cuaca ekstrem dan beberapa titik terpaksa tertutup untuk turis.
Baca juga: Dua Dermaga Dibangun di Taman Nasional Komodo
"Seiring dengan berakhirnya musim angin barat, kondisi perairan di kawasan wisata komodo mulai berangsur normal dan saat ini sudah lebih bersahabat," kata Budi Kurniawan saat dari Kupang, Selasa, 27/2.
Ia menjelaskan sejumlah titik wisata komodo yang sebelumnya tertutup bagi turis karena kendala cuaca, kini sudah dibuka kembali. Beberapa lokasi itu adalah di selatan Pulau Padar dan Gili Lawak. "Dan para operator selama bulan Maret ini sudah perisapan untuk beroperasi kembali," katanya.
Meski cuaca sudah berangsur membaik, namun pengoperasian kapal-kapal wisata tergantung izin dari Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.
Budi menjelaskan selama cuaca ekstrem tersebut, pengeola membatasi area kunjungan. Mereka menyarankan pelancong menuju Pulau Rinca yang merupakan titik destinasi yang lebih dekat dengan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem itu telah berdampak pada penurunan arus wisatawan pada awal tahun 2018. "Dalam kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan bisa mencapai 10.000 orang per bulan, namun karena cuaca buruk menurun hingga 6.0000-7.000 orang," kata Budi.
Artikel lain: Gelar Pawai Lampion di Perayaan Cap Go Meh Singkawang