Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Diplomat Piknik ke Garut, Mengenal Indonesia Lebih Cepat

Reporter

image-gnews
Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat. TEMPO/ Rizal Pahlevi
Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat. TEMPO/ Rizal Pahlevi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari masih pagi ketika bus beranjak dari parkiran di samping Kedutaan Besar Hungaria di kawasan jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2018. Lewat sedikit dari pukul 06.00 WIB, waktu yang dijadwalkan untuk berangkat ke Garut.

Empat orang diplomat dari perwakilan negara-negara sahabat di Jakarta, antusias mengikuti perjalanan yang baru dimulai itu. Sebagian di antara mereka pergi bersama keluarganya.

Baca jugaChocodot World, Museum Cokelat di Garut

Mereka adalah Wakil Duta Besar Afghanistan Zalmai Wafamal beserta istri dan ketiga anaknya, Malaika, Mina dan Armand, Konsul dari Kedutaan Besar Azerbaijan Emil Ahmadov beserta istri dan anaknya, Diplomat Senior Kedutaan Besar Usbekistan Alisher Kayumov beserta istri, serta Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Iran Mahdi Abolghasemi.

Mereka menuju Garut, Jawa Barat, berjarak sekitar 216 kilometer dari Jakarta. Perjalanan diperkirakan memakan waktu empat hingga lima jam. Menjelang tengah hari, rombongan tiba di Garut.

Dinas Pariwisata Kabupaten Garut yang mengundang mereka untuk datang ke kota dodol tersebut telah menyiapkan jamuan makan siang di satu resort terkenal di daerah Samarang, Garut.

Di sana, rombongan bus bergabung dengan satu diplomat lainnya, Direktur Pariwisata Malaysia untuk Indonesia Roslan Othman yang sudah tiba di Garut lebih dulu bersama istrinya dengan kendaraan pribadi.

Acara jamuan makan siang itu tidak semata-mata hanya menikmati hidangan yang sebagian besar menu masakan Indonesia. Masakan ala Barat diwakili sup krim dan roti baget yang disiapkan bagi mereka yang belum terbiasa dengan masakan Indonesia.

Namun nyatanya mereka tidak ragu mencicipi hidangan khas Indonesia, khususnya Sunda. Ada banyak pilihan: mi kocok, sambal dan lalapan, tahu bacem, cumi-cumi asam manis, dan rujak buah.

Para tamu juga disuguhi penampilan kesenian tradional Sunda. Jadi sambil makan, mereka dihibur oleh alunan musik gamelan dengan suara sinden yang mendayu. Kadang diselingi tarian jaipong yang rancak, bahkan mendapat kesempatan untuk mencoba tarian itu.

Tiga diplomat, kecuali Roslan dan Mahdi, tanpa ragu maju untuk mengikuti gerakan-gerakan yang diajarkan penari jaipong yang lincah gemulai. Pada akhir acara jamuan makan itu, para diplomat juga mendapat kesempatan menjajal salah satu alat musik tradional, seruling.

Mereka masing-masing diberi satu seruling dan diajari bagaimana memainkannya. Seruling juga menjadi suvenir yang boleh mereka bawa pulang.

Setelah perut terisi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju taman mawar yang tidak jauh dari lokasi makan siang. Sayangnya setiba mereka di tujuan, hujan deras turun sehingga acara menikmati hamparan bunga mawar di area seluas 5 hektar yang juga terdapat penginapan itu, urung dilakukan.

Karenanya mereka langsung menuju pemberhentian selanjutnya, yaitu dua pusat kerajinan khas yang terdapat di Garut, yakni kerajinan akar wangi dan kulit. Berbagai karya kerajinan seperti tas, taplak, tempat tisu, stoples, dan pernak pernik lucu dari bahan akar wangi, serta dompet, sabuk, tas, sepatu dan jaket kulit, menggelitik hasrat belanja mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Malam harinya para diplomat negara sahabat itu menghadiri gala dinner yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat.

Pada hari kedua, pagi-pagi para diplomat siap mengikuti pawai budaya Hari Jadi Garut ke-205 bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya. Mereka mengikuti pawai dengan menaiki andong atau kereta kuda menuju Lapangan Ciateul, tempat acara Gebyar Pesona Budaya Garut dipusatkan.

Acara Gebyar Pesona Budaya Garut yang banyak menampilkan kesenian dan budaya daerah setempat itu bertujuan untuk lebih memperkenalkan Garut sebagai salah satu destinasi wisata Tanah Air. tujuannya, tentu saja, agar banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Garut.

Para diplomat tampak menikmati berbagai kesenian yang ditampilkan beberapa komunitas seni dan budaya, masyarakat adat serta perwakilan dari berbagai daerah di Garut. Ada pula perwakilan dari beberapa provinsi di luar Jawa Barat seperti Lampung dan Yogyakarta. Mulai dari tari-tarian yang indah hingga atraksi semacam debus yang membuat ngilu yang melihatnya.

Seusai acara yang memakan waktu hampir setengah hari itu, rombongan para diplomat bertolak kembali ke Jakarta, setelah rehat makan siang terlebih dahulu. Dalam perjalanan menuju Jakarta mereka menyempatkan diri mampir ke satu-satunya candi Hindu yang berada di Tatar Sunda yakni Candi Cangkuang.

Meski sudah tampak lelah, para diplomat tetap antusias menaiki rakit menuju candi yang terletak di Kampung Pulo di tengah danau di Kecamatan Leles, Garut tersebut. Mereka juga serius mendengar penjelasan dari pemandu wisata yang menjelaskan keberadaan candi yang sejarahnya belum banyak diketahui itu.

Seusai berkeliling di Candi Cangkuang, usai juga perjalanan dua hari para diplomat itu di Garut. Hari mulai senja ketika bus beranjak dari pelataran parkir lokasi candi untuk kembali ke Jakarta.

"Perjalanan yang menarik dan menyenangkan," ujar Wakil Duta Besar Afghanistan Zalmai Wafamal saat dimintai komentar mengenai perjalanannya.

Dia mengatakan perjalanan itu merupakan satu cara untuk mengenal bagian lain dari Indonesia dengan lebih cepat.

"Tiga hingga empat tahun waktu kami bekerja di sini, tidak akan cukup untuk mengeksplorasi Indonesia, ini adalah cara yang bagus Anda membantu memperkenalkan Indonesia," ujar Emil Ahmadov, Konsul dari Kedutaan Besar Azerbaijan. "Sangat menyenangkan bagi kami bisa berkeliling Garut."

ANTARA

Artikel LainDanau Sunter, dan 5 Danau Buatan Lain Favorit Pelancong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

25 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.


Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?


Pemudik Diprediksi meningkat 46 Persen, Delman di Garut Dilarang Beroperasi

6 April 2023

Antrean kendaraan pemudik menuju Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah, tertahan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 4 Mei 2022. Arus mudik masih terus melintas di jalur selatan pada H+1 Lebaran. Pemerintah memperkirakan 23 juta unit mobil dan 17 juta unit sepeda motor melakukan perjalanan mudik tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik Diprediksi meningkat 46 Persen, Delman di Garut Dilarang Beroperasi

Jumlah pemudik tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 46 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,2 juta mobil.


Poppy Dharsono Kolaborasi dengan Perajin Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

24 Februari 2023

Poppy Dharsono dan Pemerintah Kabupaten Garut berkolaborasi mengangkat kerajinan kulit di Indonesia Fashion Week, Jumat, 24 Februari 2023
Poppy Dharsono Kolaborasi dengan Perajin Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

Poppy Dharsono menggali potensi kerajinan kulit Garut yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.