Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs-situs Temuan Arkeolog Terkait Kenabian

Reporter

image-gnews
Puing-puing situs Makam Nabi Yunus, yang dihancurkan oleh militan ISIS, di Mosul, Irak, 28 Januari 2017. Makam ini menjadi salah satu situs bersejarah yang dihancurkan oleh militan ISIS. REUTERS/Azad Lashkari
Puing-puing situs Makam Nabi Yunus, yang dihancurkan oleh militan ISIS, di Mosul, Irak, 28 Januari 2017. Makam ini menjadi salah satu situs bersejarah yang dihancurkan oleh militan ISIS. REUTERS/Azad Lashkari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan bekas segel nama nabi saat penggalian pada tahun 2009 di Ophel, sebuah wilayah di Yerusalem Timur yang terletak di antara situs arkeologi "Kota Daud" dan Bukit Kuil.

Para arkeolog yang dipimpin oleh Eilat Mazar, seorang profesor arkeologi di Hebrew University of Jerusalem's Institute of Archaeology, menjelaskan sekitar 2.700 tahun yang lalu, seseorang menekan sebuah segel yang menyebutkan nama Nabi Isaiah atau Yesaya (Nabi Zulkifli menurut Islam) pada sepotong tanah liat yang lembut, yang mengeras seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Mengenal Tiga Tempat Suci di Yerusalem

Mereka menemukan bekas segel Raja Hizkia sekitar 10 kaki (3 meter) dari bekas segel Isaiah. Meskipun nama Isaiah dapat dilihat dari bekas segel, arkeolog tidak tahu apakah itu mengacu pada Nabi Zulkifli (Isaiah) atau orang lain dengan nama itu yang hidup 2.700 tahun yang lalu.

Selain bekas segel yang diduga sebagai bukti awal keberadaan Nabi Zulkifli, para arkeolog sebelumnya juga menemukan beberapa bukti atau lokasi keberadaan nabi pada masa lampau. Berikut beberapa situs yang ditemukan arkeolog terkait dengan kenabian.

1. Mosaik Bahtera Nabi Nuh

Sepanjang 2016, para arkeolog berhasil menggali berbagai “harta karun” yang mengungkap sejarah peradaban masa lalu. Salah satunya mosaik yang menggambarkan kisah tentang bahtera Nuh dalam sebuah sinagoga kuno di situs Huqoq, Israel.

Pada mosaik itu, batera Nuh terlihat dipenuhi berpasang-pasang hewan, termasuk singa, beruang, dan macan tutul. Panel lain dari mosaik itu menggambarkan kisah terbelahnya Laut Merah, tentara-tentara Mesir kuno yang tenggelam bersama kereta mereka dan dimakan oleh ikan raksasa.

2. Temuan Lokasi Peperangan Nabi Daud

Arkeolog Garfinkel yang memimpin penggalian meyakini temuannya adalah tempat yang paling memungkinkan untuk digunakan sebagai pos pertahanan terdepan yang berada di sebelah barat dari Kerajaan Yudea (kota bangsa Yahudi). Pada masa itu, kerajaan tersebut menguasai sebelah barat daya Asia dan Palestina. Kelak, Kerajaan Yudea berkembang menjadi Kerajaan Israel di masa Raja Daud.

Penemuan Garfinkel ini disambut gembira sejumlah arkeolog lainnya. Namun, para arkeolog itu berharap agar penemuan tersebut tidak buru-buru mengambil kesimpulan dan menyatakan pintu gerbang tersebut merupakan lokasi peperangan antara Daud melawan Jalut. Mengingat masih banyak yang perlu diteliti lebih dalam.

''Jika Anda bertanya adanya kehidupan sebagaimana terdapat di Jerusalem di masa Raja Daud AS, kami tidak dapat mengatakannya. Apalagi, jika lokasi temuan itu arealnya kecil dan tidak terlalu penting,'' kata Knohl, yang rekan sekampus Garfinkel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi, Garfinkel mengatakan, dia akan terus menjelajahi Lembah Elah untuk mencari bukti lebih lanjut. ''Mungkin saja kami akan menemukan teks pada batu-batu ini yang menunjukkan siapa yang membangun kota ini,'' ujar Garfinkel.

3. Pesan di Bawah Makam Nabi Yunus

Para arkeolog menemukan pesan di dalam terowongan yang berada di bawah makam Nabi Yunus yang terletak di Mosul, Irak. Pesan itu berbentuk tulisan-tulisan yang dibuat pada 7 buah prasasti berusia 2.700 tahun.

Saat ini, tim arkeolog sedang menjelajahi dan mendokumentasikan berbagai makam kuno yang berasal dari Kerajaan Niniwe. Diduga, para penjarah yang memiliki hubungan dengan ISIS-lah yang telah menggali terowongan di bawah makam milik Nabi Yunus itu.

Di dalam empat terowongan di bawah makam Nabi Yunus, para arkeolog menemukan berbagai peninggalan dari masa lalu, termasuk prasasti-prasasti dari Zaman Neo-Assyria. Salah satu pesan di sebuah prasasti yang bisa diterjemahkan itu misalnya:

“Istana milik Esarhaddon, raja yang kuat, raja dunia, raja Assyria, gubernur Babilonia, raja Sumeria dan Akkad, raja dari raja di Mesir Hilir, Mesir Hulu, dan Kush,” demikian ditulis Live Science.

Kush adalah kerajaan kuno yang terletak di wilayah Nubia, sebuah wilayah yang terletak di antara Aswan di Mesir bagian selatan dan Khartoum di Sudan bagian tengah.

Para arkeolog sebenarnya menemukan sebagian prasasti ini antara tahun 1987 dan 1992. Namun karena adanya konflik di area tersebut, mereka tidak dapat melanjutkan studi mereka sampai akhirnya mereka dapat mempublikasikan hasil studi mereka pada Desember 2017.

LIVE SCIENCE | BERBAGAI SUMBER

Artikel Lain: Jejak Beteng Warnai Grebeg Maulud Yogyakarta Tahun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

27 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

29 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

30 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

33 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

The Golden Spoon. Dok. Disney+ Hotstar.
6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.


Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Hanukkiyah, tempat lilin yang digunakan selama hari raya Yahudi Hanukkah, berdiri di sisa-sisa ambang jendela yang terbakar, menyusul infiltrasi mematikan oleh orang-orang bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Be'eri di Israel selatan, 17 Oktober 2023. REUTERS/ Ronen Zvulun
Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.


Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

28 Oktober 2023

Mulan Jameela dan Ahmad Dhani berpose di Gua Ashabul Kahfi. Mulan tampak cantik menggenakan gaun berwarna merah yang dipadukan dengan hijab berwarna hitam. Sedangkan Ahmad Dhani mengenakan celana jeans, kaos lengan panjang berwarna hitam, dan peci hitam. Instagram.com
Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

Arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy temukan Gua Ashabul Kahfi di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963.


Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

28 September 2023

Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin
Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Hopewell Ceremonial Earthworks sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio, kini termasuk dalam Situs Warisan Dunia


Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

26 September 2023

Petugas pemadam kebakaran masih berjaga di area Museum Nasional, Selasa, 19 September 2023. Terpantau pengamanan ini sudah memasuki hari ketiga pemeriksaan sejak kebakaran pada Sabtu lalu. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

Kebakaran Museum Nasional Indonesia membuat prihatin banyak pihak, termasuk arkeolog.