Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyuwangi Gelar Osing Travel Mart

Reporter

image-gnews
Ribuan wisatawan mengunjungi Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Bondowoso, 7 Mei 2016. Pada masa libur panjang ini, ribuan wisatawan memadati tempat wisata yang terdapat fenomena langka blue fire. TEMPO/Frannoto
Ribuan wisatawan mengunjungi Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Bondowoso, 7 Mei 2016. Pada masa libur panjang ini, ribuan wisatawan memadati tempat wisata yang terdapat fenomena langka blue fire. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Osing Travel Mart yang diikuti lebih dari 300 pelaku pariwisata dalam dan luar negeri.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan ratusan peserta itu berkeliling Banyuwangi selama tiga hari, yakni 20-22 Februari 2018. Mereka menggarap beragam paket pelesir ke daerah ujung timur Pulau Jawa itu dengan tujuan menggaet lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca juga: Menteri Pariwisata Resmikan Rute Baru Citilink Jakarta-Banyuwangi

"Ajang ini adalah cara merangkul pelaku usaha wisata. Kami tawarkan experience, mereka merasakan langsung berwisata ke Banyuwangi. Sehingga nantinya mereka bisa mengajak langsung jaringan bisnisnya untuk ke Banyuwangi," kata Anas di Banyuwangi, Rabu, 21 Februari 2018.

Osing Travel Mart yang digelar pada Bursa Wisata Jatim itu diikuti 321 pelaku usaha, terdiri atas 107 seller dari Banyuwangi dan sekitarnya serta 214 buyer dalam dan luar negeri.

Dari 214 buyer yang hadir, di antaranya ada dari India, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Dari wilayah Indonesia ada Manado, Batam, Banjarmasin, Yogyakarta, dan Jakarta.

Seorang peserta dari India, Ramesh Sutaria, mengatakan pihaknya antusias karena ingin mencari lokasi objek wisata baru di Indonesia, selain Bali dan Jakarta. Banyuwangi berpotensi berkembang wisatanya karena sangat dekat dengan Bali dan aksesnya mudah. Selain itu, tujuan wisata Banyuwangi cukup beragam.

"Banyuwangi punya Kawah Ijen dengan fenomena api birunya, ini sangat menarik untuk dijual. selain itu, kehidupan lokal masyarakatnya juga menarik, saya tadi ke Desa Gintangan dan sejumlah desa lain. Ada homestay berbasis masyarakat. Di sini cocok untuk dikembangkan rural tourism," kata Ramesh, pemilik Splendid Tours & Travels ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Anas mengatakan ajang ini menjadi jalan membidik pasar baru, seperti India. Dalam setahun, turis India yang datang ke Indonesia mencapai hampir 400.000 orang dan sekitar 240.000 di antaranya menuju Bali.

"Pasar-pasar baru harus dibidik. Tinggal kita perkenalkan ke publik India, misalnya. Tarik mereka dari Bali ke Banyuwangi barang 2-3 hari. Tidak usah muluk-muluk, ambil 5 persen saja dari jumlah turis India yang ke Bali. Dampak ke ekonomi lokal kami sudah sangat terasa, dilengkapi dengan turis-turis dari negara lain," kata Anas.

Ketua Bursa Wisata Jatim Nasrun Afandi mengatakan ajang ini mendapat respons luar biasa dari para pelaku pariwisata, baik seller maupun buyer wisata yang telah terseleksi kredibilitasnya.

Faktor yang mempengaruhi antusiasme tersebut, kata dia, salah satunya adalah tuan rumah yang dalam beberapa tahun terus memacu sektor pariwisata melalui beragam atraksi, pembukaan aksesibilitas udara, dan tumbuhnya amenitas penunjang wisata.

"Kami targetkan dari ajang ini langsung ada transaksi penjualan paket wisata ke Banyuwangi minimal Rp 2 miliar," ujarnya.

ANTARA

Artikel Lain: Banyuwangi Siapkan 77 Agenda Wisata Menarik Sepanjang 2018

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

55 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Kue kucur, kue tradisional Malang di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.


Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.


Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Dua asesor dari UNESCO, Martina Paskova dan Jacob Walloe disambut tarian khas Banyuwangi ''Jejer Gandrung'', saat tiba di Bandara Banyuwangi, Kamis, 9 Juni 2022. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.


World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

Wisatawan berselancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.