TEMPO.CO, Jambi - Sebuah miniatur Menara Eiffel yang dibangun komunitas warga desa wisata di kompleks percandian Muarojambi, Kabupaten Muarojambi, Jambi, menarik perhatian pengunjung yang berwisata ke kawasan itu.
"Sekarang ada Menara Eiffel, menarik untuk pengambilan foto. Ada sesuatu yang baru di sini," kata Deri Siagian, seorang pengunjung di kawasan wisata percandian Muarojambi, Kabupaten Muarojambi, Selasa, 20 Februari 2018.
Baca juga: 8 Rute Wisata Candi di Gunung Penanggungan Dibuka
Karya bangunan miniatur yang menyerupai menara legendaris di Kota Paris itu berlokasi di salah satu sudut strategis di antara candi dengan kawasan Telago Rajo. Letaknya di taman yang sengaja dibangun warga di desa wisata Muarojambi itu.
Untuk masuk ke taman itu, pengunjung harus melalui pintu gerbang yang dijaga oleh seorang warga pengelola taman yang baru dibangun itu. Menara Eiffel itu dibangun dengan rangka kayu dan bercat dominan biru.
"Meski tidak sama persis, namun bentuknya cukup menarik. Ada sesuatu yang lain yang menjadi variasi obyek wisata ini," kata Deri yang juga seorang dosen di perguruan tinggi di Jambi.
Dia bersama keluarganya menyempatkan untuk menikmati suasana baru di kawasan itu dengan berfoto bersama. Selain miniatur menara Eiffel, taman kecil itu juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang disiapkan khusus untuk menjadi latar belakang foto atau swafoto seperti dangau, kursi berbentuk kupu-kupu, kursi `love`, dan jam unik berukuran besar.
"Dulu masih berupa kebun, sekarang sudah jadi taman. Ada juga taman baru di dekat Telago Rajo. Saya kira ini positif dan bisa menjadi variasi dari obyek wisata Candi Muarojambi," kata Deri.
Komunitas warga desa wisata itu juga membangun sejumlah titik wisata kreatif, salah satunya di Pondok Lubuh Penyengat, Uma Teluk, wisata pintu air serta beberapa titik lokasi wisata kreatif lainnya.
Kendati harus membayar tiket masuk tambahan, namun pengunjung yang rata-rata kawula muda bisa menikmati suasana baru dari lokasi wisata itu. Kehadiran titik-titik baru wisata kreatif itu memacu pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bisa berjualan makanan dan cenderamata di lokasi itu, retribusi parkir, serta mendukung citra wisata kawasan candi itu.
ANTARA
Artikel Lain: Wisata Candi di Seputar Prambanan Mulai Disambangi Wisatawan