TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak seribu mahasiswa Polteknik Pariwisata Palembang disiapkan menjadi tenaga ahli kepariwisataan guna menyambut momentum Asian Games 2018.
"Tahun ini jumlah mahasiswa kami 500. Lalu, kami buka pendaftaran baru 500 mahasiswa lagi. Semua akan terlibat dalam Asian Games," kata Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Hasan saat temu media di kompleks Jakabaring Sport City, Jalan Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 14 Februari 2017.
Para mahasiswa kampus negeri naungan Kementerian Pariwisata itu akan dilibatkan dalam tugas-tugas hospitality. Di antaranya pemandu wisata, event creator, pembantu pelaksana gala dinner, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas kepariwisataan.
Zulkifli menjelaskan, dalam pelaksanaan kompetisi olahraga terbesar se-Asia yang akan terlaksana Agustus nanti, mahasiswa-mahasiswanya bakal ditugasi mempromosikan potensi wisata Sumatera Selatan. "Jadi mahasiswa bukan sekadar menjadi LO (liaison officer) untuk menemani atlet, tapi lebih mengajak mereka mengeskplore Palembang. Tujuannya tentu jual Palembang sebagai destinasi pariwisata dunia," tuturnya.
Adapun 500 mahasiswa anyar yang baru akan memulai perkuliahan Juli nanti bakal menempuh sistem pembelajaran fast track. Selama sebulan penuh, mereka akan diasah keterampilannya untuk menyambut tamu-tamu asing dari 44 negara yang terlibat perhelatan akbar itu.
Deputi Bidang Pengembangan Kepariwisataan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ahman Sya mengatakan para mahasiswa akan dilatih supaya mereka mampu memenuhi standar pelayanan tamu internasional. Misalnya dalam hal keramah-tamahan dan kemampuan berbahasa asing.
Selain menggandeng seribu mahasiswa dari Polteknik Pariwisata Palembang, Kementerian Pariwisata bakal menggaet 1.500 masyarakat umum Sumatera Selatan untuk terlibat sebagai tenaga kepariwisataan pada Asian Games Agustus nanti. "Kami biayai itu. Dananya adalah dekonsentrasi daerah dari Kemenpar," tuturnya.