Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tujuan Wisata Baru di Banyuwangi Ini Mulai Mencuri Perhatian

image-gnews
 Masyarakat Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi menyelenggarakan pagelaran Jenang Suro dalam rangkaian memperingati Bulan Suro (Muharram),  21-22 Oktober 2017. Tempo/David Priyashidarta
Masyarakat Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi menyelenggarakan pagelaran Jenang Suro dalam rangkaian memperingati Bulan Suro (Muharram), 21-22 Oktober 2017. Tempo/David Priyashidarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawah Ijen bukan satu-satunya destinasi yang bisa disambangi wisatawan bila sedang berlibur ke Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana masih ada beragam tempat menarik. Ada yang bertajuk wisata alam, ada pula yang mengunggulkan kuliner.

Baca juga: 8 Pilihan Acara Wisata Menarik di Banyuwangi Selama Februari

Bupati Banyuwangi Azwar Anas, yang ditemui Tempo di Kementerian Pariwisata pada Kamis, 1 Februari 2018, merekomendasikan beberapa lokasi wisata yang tergolong baru. Di antaranya tiga tempat berikut ini yang patut dipertimbangkan buat dieksplorasi.  

  1. Glenmore, kecamatan penghasil kakao

Anas mengatakan Kecamatan Glenmore kesohor sebagai salah satu wilayah penghasil kakao terbesar di dunia. “Sudah terkenal sejak zaman Belanda,” kata Anas. Maka, paket wisata yang diunggulkan di daerah tersebut adalah kuliner cokelat.

Wisata cokelat di kecamatan ini dipusatkan di Dusun Kakao. Di sana terdapat lahan perkebunan seluas 1.500 hektare. Empat hektare di antaranya dijadikan kawasan wisata.  Di kampung cokelat Banyuwangi, pengunjung bisa mencicipi beragam olahan kakao sambil belajar cara merawat tanamannya hingga menghasilkan buah.

Belakangan, pemerintah setempat melirik adanya potensi wisata yang cukup besar di kampung tersebut. Maka, untuk mempercepat jumlah kunjungan wisatawan di kampung itu, digelar festival bertajuk cokelat.

Festival ini dilaksanakan pada 12 Mei mendatang dan bakal menjadi perhelatan perdana. Pembukaannya diawali dengan jalan sehat, lalu penutupannya diisi dengan pembagian minuman cokelat massal. Dalam festival ini diselenggarakan pula pengenalan wisata edukasi berbasis pengolahan cokelat.

  1. Brangsing Underwater
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyuwangi punya terumbu karang yang terpelihara dengan baik. Tempatnya di perairan menuju Pulau Tabuhan. Di sana, orang bisa snorkeling sambil menyaksikan indahnya lukisan bawah laut tersebut.

Brangsing mulai dibuka untuk umum pada 2014. Selama hampir empat tahun, lokasi wisata bahari itu lantas menjadi salah satu yang diunggulkan dalam daftar destinasi andalan Banyuwangi.

Untuk makin menarik minat wisatawan, digelar  Brangsing Underwater pada 4 April mendatang. Festival dilakukan sebagai upaya konservasi ekosistem laut. Acara ini diikuti oleh penyelam dari sejumlah wilayah. Atraksi wisata tersebut cocok untuk penggemar lanskap bawah laut.

  1. Pinus Songgon

Wisata berlatar hutan pinus memang sedang naik daun di beberapa daerah. Begitu juga dengan Banyuwangi. Kabupaten ini mengelola hutan pinus, yang berlokasi di Desa Songgon, untuk dimanfaatkan sebagai destinasi swafoto atau destinasi digital.

Untuk mempopulerkan hutan pinus Songgon, digelar festival a week in Songgon. Festival ini dihelat pada 21-29 April mendatang. Selama sepekan penuh, wisatawan diajak mengikuti serangkaian acara, festival memanah, festival buah, dan pergelaran karya seni.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Kue kucur, kue tradisional Malang di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.


Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.


Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Dua asesor dari UNESCO, Martina Paskova dan Jacob Walloe disambut tarian khas Banyuwangi ''Jejer Gandrung'', saat tiba di Bandara Banyuwangi, Kamis, 9 Juni 2022. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.


World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

Wisatawan berselancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.