TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Banyuwangi merilis 77 agenda pariwisata unggulan sepanjang 2018 hari ini, Kamis, 1 Februari. Acara rilis dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Baca juga:
Yang Baru dari Banyuwangi: Wisata Jalan Kaki 100 kilometer
Mengintip Keunikan Wisata Kampung Primitif di Banyuwangi
Dalam peluncuran itu, Menteri Arief menetapkan Banyuwangi sebagai kota atau destinasi bergelar festival terbaik. "Karena festival yang dirancang di Banyuwangi telah memenuhi cultural values, comercial values, konsistensi pelaksanaan, serta berdampak terhadap pendapatan perkapita masyarakat," tutur Arief.
Selain terbaik, Banyuwangi tercatat sebagai daerah yang paling banyak menggelar festival selama setahun. "Dengan 77 festival, berarti selalu ada agenda setiap pekan yang digelar di Banyuwangi," tutur Menpar.
Peluncuran festival yang disebut Top 77 Calendar of Event ini telah melalui proses kurasi. Bupati Anas menyebut, sebelumnya, agenda yang diusulkan oleh masyarakat berjumlah 100-an.
Sebagian besar acara festival yang masuk agenda adalah yang acara tahunan. Namun, ada pula yang baru. Salah satunya Festival Kampung Cokelat. Festival ini dihelat di Pabrik Glenmor pada 12 Mei mendatang. Tujuannya untuk mempopulerkan paket wisata edukasi bertajuk pengolahan cokelat.
Adapun, tiga dari 77 agenda wisata yang masuk dalam top events ditunjuk Kementerian Pariwisata menjadi bagian dari 100 program unggulan nasional. Di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival atau Puter Kayun yang digelar pada 29 Juli, International Tour de Banyuwangi Ijen pada 26-29 September, dan Gandrung Sewu pada 20 Oktober.
Untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi mengenai jadwal festival, Banyuwangi meluncurkan sebuah aplikasi bernama Bfest. Bfest dapat diunduh melalui PlayStore. Di dalamnya termuat jadwal komplet beserta deskripsi festival itu.
Peluncuran agenda wisata Banyuwangi merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat melancarkan akselerasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan asing. "Target kunjungan wisman tahun ini lebih dari 100 ribu," kata Anas.