Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan-jalan ke Yogyakarta Memanjakan Kuping di Jazz Mben Senin

image-gnews
Suasana pementasan musik jazz dalam gelaran ajang Jazz Mben Senen yang genap berusia sewindu yang digelar di Bentara Budaya Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2018. Tempo/Pito Agustin Rudiana
Suasana pementasan musik jazz dalam gelaran ajang Jazz Mben Senen yang genap berusia sewindu yang digelar di Bentara Budaya Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2018. Tempo/Pito Agustin Rudiana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Apabila anda berkunjung ke Yogyakarta, tak hanya tempat-tempat wisata nan instagramable yang bisa dinikmati. Anda pun bisa memanjakan kuping dengan alunan musik jazz tanpa harus merogoh kocek.

Sajian musik jazz itu bisa anda dengarkan saban hari Senin malam di halaman kecil Bentara Budaya Yogyakarta. Acaranya bernama Jazz Mben Senen alias jazz tiap hari Senin.

Pengunjung tak hanya sekedar mendengarkan, mengangguk-anggukkan kepala, atau tepuk tangan bersama. Jika berminat anda bisa nge-jam bareng dengan para penampil yang ada. Tak heran, interaksi yang intens di acara ini telah melahirkan sejumlah band beraliran jazz.

Perhelatan Jazz Mben Senen, 29 Januari 2018, lalu adalah malam istimewa, karena bertepatan dengan ulang tahun ke-8 acara ini. Tak heran, acaera ini menyedot pengunjung hingga nyaris meluber ke tepi jalan.

Jazz Mben Senen itu ajang cari kenalan, berkreasi, dan ngejam,” kata Sindhunata, salah satu pencetus acara ini, sekaligus kurator Bentara Budaya Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2018. Ini sesuai dengan yel yel “jazz mben senen” yang selalu disambut dengan teriakan “kancaku (temanku)”.

 Gelaran music jazz itu hanya difasilitasi dengan tempat dan sound system sederhana. Saat musim hujan tiba, pelataran Bentara Budaya Yogyakarta yang tak seberapa luas itu ditutupi dengan tenda. Begitu pun panggung kecilnya.

Saat hujan mengguyur, penonton tidak bubar. Tetapi merangsek untuk merapat di bawah tenda terbuka sekedar melindungi badan dari guyuran air hujan. Seperti malam itu yang beberapa kali hujan mengguyur Yogyakarta.

 “Ini bukti kesenian tak bergantung pada pasar, tapi keinginan karena kondisi apapun bisa terselenggara,” kata Sindhunata.

Acara ini juga mendorong regenerasi musisi jazz kota gudeg itu. Terbukti salah satu penampil malam itu, Rukun Warga, masih digawnagi anak-anak SMA. Sebagai bandk pembuka, mereka memainkan dua lagu: Rukun Warga dan Bersamamu.

Si pencetus nama Jazz Mben Senen, musisi Djaduk Ferianto ikut kaget dengan penampilan band pembuka Rukun Warga. “Rukun Warga itu generasi terakhir Jazz Mben Senen. Regenerasinya luar biasa. Baru SMA sudah pinter golek duit,” ujar Djaduk berkelakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Band itu digawangi enam anak muda yang masih duduk di bangku SMA. Dua orang peniup saksofon, satu orang peniup terompet, sisanya pembetot bas dan pemetik gitar, serta penggebuk drum dan pemain perkusi.

Ada juga penampilan band jazz yang lahir dari ajang ini, Everiday. Band jazz ini lahir pada 2010 dan cukup sering gonta-ganti personil. Namun mereka cukup aktif melahirkan lagu-lagu baru, termasuk album kedua yang tengah dalam proses penggarapan.

Malam itu, mereka tampil membawakan lagu-lagu teranyar yang belum diberi judul. Ada juga lagu karya drummernya, Anggriawan Hida yang diberi judul Pas Bersama Kamu.

 “Jangan salah kaprah manggung di sini terus jadi terkenal, dapat keplok (tepuk tangan). Tapi ini proses yang perlu dihayati ketimbang jadi musisi instan,” kata Djaduk berpesan.

 Jazz Mben Senen bermula lahir dari musisi dan pecinta jazz di Yogyakarta yang membentuk paguyuban Jogja Jazz Club. Mereka rutin menggelar festival Jazz Gayeng saban setahun sekali sejak 1999.

Lantaran waktu pagelaran yang terlalu lama, festival itu pun berevolusi menjadi sepekan sekali dengan nama Jazz Mben Senen. Gelaran ini lahir dalam pementasan Jazz on The Street di Boulevard Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimulai pada 2007.

Dan hingga kini, Jazz Mben Senen setia hadir setiap Senin malam. So bagi wisatawan penikmat jazz, jangan lupa jalan-jalan ke Yogyakarta sekalian ngejazz bareng pada Senin malam.

PITO AGUSTIN RUDIANA (Yogyakarta)

Berita lain: Parangtritis Dikembangkan jadi Wisata Malam Pantai ala Jimbaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Segelintir wisatawan menyambangi gedung oval di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta pekan ini. Kunjungan wisata di Taman Pintar masih dibatasi semasa pandemi Covid-19 dan tak semua wahana dibuka demi mengantisipasi penularan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.


Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Salah satu angkringan di Yogyakarta. (Dok. VisitingJogja)
Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.


8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) disiapkan di Pantai Gesing Gunungkidul dengan konsep Tourism Fishing Port. Dok.istimewa
8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.


Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Atraksi Jogja Fashion Carnival di lapangan parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (19/8). (Dok.istimewa)
Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.


Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.


Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kawasan Kotabaru Yogya memiliki sejumlah bangunan cagar budaya, termasuk di dalamnya rumah ibadah. Dok. Istimewa
Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.


Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Pemkot Yogyakarta merazia pengamen di kawasan Malioboro. Dok. IPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta
Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.


Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Penumpang KRL Commuter Line antre di peron untuk menaiki eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.