TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata ke desa? Di Indonesia banyak pilihan. Liburan ke desa wisata, pelancong bisa merasakan kehidupan desa layaknya penduduk, menikmati kuliner ala desa, mengenal budaya, dan berinteraksi dengan masyarakat.
Baca juga: Purbalingga Akan Kembangkan Enam Desa Wisata
Soal alam, tak perlu diragukan, karena desa wisata sudah menyediakan pemandangan alam yang indah, lokasi-lokasi berfoto, dan angin yang sejuk. Berikut 7 desa wisata di antaranya yang bisa jadi pilihan Anda.
1. Desa Karanganyar
Desa ini berjarak 3,6 kilometer dari objek wisata bersejarah Candi Borobudur, Jawa Tengah. Wisatawan bisa menyusuri desa ini dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik delman.
Desa Karanganyar mengandalkan kearifan lokal, kerajinan, kesenian, dan pemandangan pegunungan. Gerabah adalah kerajinan yang dilestarikan di sana. Penduduk desa juga memberi kesempatan pada wisatawan untuk turut membuat gerabah.
Oktober lalu, Desa Karanganyar menggelar Festival Gerabah untuk mempromosikan desa wisata gerabah tersebut. Festival ini melibatkan semua komponen masyarakat Desa Karanganyar dan akan menjadi agenda rutin Desa Karanganyar.
2. Desa Wisata Nglanggeran
Desa wisata yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini baru saja menerima penghargaan ASEAN Sustainable Tourism Award dalam ajang ASEAN Tourism Forum 2018 di Chiang Mai, Thailand, 26 Januari 2018.
Desa wisata ini dihiasi berbagai macam destinasi seru. Ada puncak Gunung Api Purba Nglanggeran di ketinggian 700 mdpl, yang menjadi salah satu spot melihat sunrise yang sering diburu para pecinta mentari pagi.
Lalu ada Embung Nglanggeran atau penampungan air Kebun Buah Nglanggeran yang memiliki luas 0,34 Ha. Embung ini dipakai sebagai pengairan kebun buah durian dan kelengkeng. Lalu ada Air Terjun Musiman yang terletak di selatan Gunung Api Purba dengan hamparan terasiring persawahan milik petani Desa Nglanggeran. Jangan lupa membeli cokelat di Griya Cokelat Nglanggeran.
3. Desa Wisata Pujon Kidul
Yang menjadi daya tarik sebuah destinasi wisata tentu adalah spot berfoto. Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, adalah tempat yang pas untuk berfoto di alam terbuka. Seperti di Cafe Sawah yang sedang hits. Lokasinya adalah sawah yang sudah dipercantik dengan tanaman hias dan bangku taman. Meski terbilang baru, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan.
Hal menarik lainnya di desa ini yaitu acara camping, outbound, memetik sayur, mempelajari cara pembuatan biogas, sampai beternak.
Desa Pujon Kidul di Kecamatan Pujon, Malang, Jawa Timur, bisa ditempuh dengan jarak sekitar 29 kilometer dari pusat kota dan menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam.
4. Desa Ponggok
Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, jadi tempat wisata populer di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tempat berbentuk kolam alami ini dikenal sebagai tempat belajar bagi para penyelam pemula. Beragam instalasi bawah air menarik dan seru untuk pecinta foto.
5. Desa Waturaka
Desa Waturaka di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, letaknya dekat dari kawasan terkenal Danau Kelimutu. Desa ini mengusung konsep wisata yang sangat unik, yaitu melibatkan wisatawan dalam kegiatan sehari-hari.
Wisatawan yang berkunjung akan tinggal di rumah penduduk. Jadi jangan heran jika di sana melihat bule yang mencangkul di ladang, mengangkat batu untuk bangunan rumah, atau mengajar Bahasa Inggris di sekolah. Tahun lalu, desa ini diganjar penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk kategori alam.
6. Desa Taman Sari
Desa ini berada di kawasan Gunung Ijen, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Diapit oleh Kampung Penambang, Kampung Bunga, dan Kampung Susu. Desa ini diresmikan sebagai desa wisata pada pertengahan 2016.
Wisatawan dapat melihat keunikan budaya masyarakat Osing - suku asli di Kabupaten Banyuwangi. Ada juga pentas musik kelas dunia seperti Ijen Summer Festival.
7. Desa Ubud
Desa Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali, makin dikenal setelah film "Eat, Pray, Love" yang mengambil lokasi di sini. Di film adaptasi novel karangan Elizabeth Gilbert itu, aktris Julia Roberts menikmati alam dengan bersepeda, juga belajar budaya Bali.
REZKI ALVIONITASARI | BERBAGAI SUMBER
Artikel Lain: Desa Wisata Nglanggeran Raih Penghargaan di Thailand