TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta siap menerjunkan para pemandu wisata berlisensi dan profesional untuk mendukung Asian Games dan Asian Paragames 2018. Para pemandu wisata itu tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Jakarta.
"DKI Jakarta akan menggelar perhelatan besar tahun ini, yaitu Asian Games dan Paragames. Untuk itu, diperlukan peran pramuwisata untuk mendukung event tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati, saat membuka Pelatihan Pramuwisata Muda di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Jakarta untuk Melihat Supermoon dan Gerhana Bulan
Menurut Tinia, dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus-September nanti, Jakarta akan kedatangan puluhan ribu tamu, bukan hanya atlet dan pelatih, melainkan juga ofisial dan personel pendukung lainnya. Setelah Asian Games, akan digelar Asian Paragames, yaitu pesta olahraga untuk disabilitas pada 8-16 Oktober 2018.
Tinia mengatakan Asian Games akan diikuti sekitar 15 ribu atlet dari 45 negara. Jakarta akan memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan berbagai potensi wisata. "Untuk itulah diperlukan pemandu wisata yang andal dan kompeten, tidak sekadar mengenalkan tempat wisata, tapi juga budaya dan kuliner khas Ibu Kota," katanya.
Saat ini, kata Tinia, sektor pariwisata menyumbang devisa kedua terbesar secara nasional dan bisa jadi akan menjadi nomor satu. "Untuk itulah diperlukan pemandu wisata yang profesional untuk memenuhi kebutuhan yang semakin besar."
Untuk menghasilkan pemandu wisata yang berlisensi dan profesional, Dinas Pariwisata DKI Jakarta menggelar Pelatihan Pramuwisata Muda angkatan pertama 2018 pada 25 Januari-7 Februari.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelatihan Profesi Kepariwisataan. Narasumbernya adalah akademikus, praktisi, dan pengurus Perhimpunan Pramuwisata Indonesia cabang Jakarta.
Menurut Kepala PPPK Sahar Sitorus, pelatihan pemandu wisata diikuti 50 orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan profesi, termasuk sepuluh orang dari internal Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta. "Para peserta adalah hasil seleksi yang diikuti sekitar 150 orang. Pelatihan ini tidak dipungut biaya karena ditanggung oleh APBD DKI Jakarta," kata Sahar.
ANTARA
Artikel Lain: Wisata Alam Kalibiru Tambah Spot Berselfie