Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ke Lombok Tengah, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh dari Desa Adat Ini

image-gnews
Seorang perempuan berusia 19 tahun sedang memintal benang di depan bale tani, Desa Adat Sade, Lombok Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang perempuan berusia 19 tahun sedang memintal benang di depan bale tani, Desa Adat Sade, Lombok Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Lombok - Lombok, pulau yang digaungkan sebagai destinasi halal oleh Kementerian Pariwisata, belakangan telah berbenah menambah amenitas (fasilitas wisata). Salah satunya adalah penyediaan oleh-oleh.

Kalau dulu pelancong cuma kenal mutiara untuk dibawa pulang, kini pulau yang jadi ekor barat daya NTB itu punya sederet produk buah tangan alternatif. Misalnya beberapa suvenir berikut ini, yang dijajakan penduduk lokal di Desa Adat Sade, Lombok Tengah--perkampungan adat yang jaraknya 12 kilometer dari Bandara Internasional Lombok.  

  1. Kain Tenun

Ini menarik. Ketika berkunjung ke Desa Adat Sade, pelancong bakal melewati lorong-lorong rumah warga. Rumah tersebut dijuluki bale tani. Di beranda hampir semua bale, para ibu menunjukkan atraksi menenun kain secara manual. Tentu dengan alat pembuat kain tenun yang sederhana.

Kain yang sudah jadi lalu digantung di atap beranda. Ukurannya macam-macam. Mulai yang lebarnya hanya 30 sentimeter—yang bisa dipakai untuk scarf—, hingga 2 meter yang dapat digunakan menjadi sarung.

Motifnya pun beragam. Namun yang paling khas adalah kain dengan motif pucuk rebung. Motif ini menggambarkan keadaan geografis Pulau Lombok yang berbukit dan bergunung. Kain songket dijual kepada pelancong sebagai buah tangan. Harganya bervariasi, mulai Rp 100 ribu. Semua tergantung ukuran dan motifnya.

     2. Kalung Koin KunoKalung-kalung koin kuno yang dipamerkan di depan bale tani, Desa Adat Sade, Lombok Barat. Tempo/ Francisca Christy Rosana

Sekilas koin yang ditawarkan di sini tak terlihat berbeda dengan kalung koin lawas yang dijual di kawasan pasar barang antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, atau Pasar Klitikan, Pakuncen, Yogyakarta. Namun ada satu yang membuat kalung koin kuno di Desa Sade tampak otentik: benang kalungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalung ini terbikin dari sisa-sisa benang kain tenun. Sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat gelang Sasak. Maka itu, penampilannya tampak lebih eksotis. Kalung koin kuno dijual mulai Rp 30 ribu. Tentu bisa lebih murah bila pengunjung menawar.

     3. Gelang Sasak

Disebut juga gelang tenun. Aksesori untuk tangan ini digubah dari benang-benang yang sama bahannya dengan komponen utama pembuat songket. Bentuknya seperti lingkaran lilitan benang yang cukup tebal. Ronanya warna-warni.

Juga ada yang bermotif. Motifnya berasal dari modifikasi percampuran benang beragam warna. Gelang ini rata-rata dijual Rp 10 ribu per buah. Bisa lebih murah kalau pelancong mau menawar.

Berita lain: David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chooper ala Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

21 November 2023

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

Sedikitnya 60 ribu warga masyarakat Lombok Tengah dari berbagai unsur masyarakat datang ke Alun-alun Tastura


Konser Dewa 19 Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Lombok Tengah

31 Oktober 2023

Konser Dewa 19 Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengklaim konser band Dewa 19 memberikan multiplier efek yang luar biasa.


151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

8 September 2023

151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah telah menyekolahkan 10 mahasiswa dari kelompok kaum duafa dan yatim dalam fakultas kedokteran


Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

4 September 2023

Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

Ombak Food dan Kelompok Usaha Cempaka dari Kabupaten Lombok Tengah meraih penghargaan Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023. Mendapat dukungan dari pemerintah daerah.


Spirit "Bersatu Jaya" Menggapai Indonesia Emas 2045

23 Agustus 2023

Spirit "Bersatu Jaya" Menggapai Indonesia Emas 2045

Bupati Lalu Pathul Bahri memberi perhatian besar pada pendidikan dan kesejahteraan anak yatim agar menjadi generasi penerus yang unggul.


Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

4 Agustus 2023

Asap kebakaran di kawasan hutan Pelawangan Senaru Gunung Rinjani membubung ke udara terlihat dari Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin, 21 Oktober 2019. ANTARA
Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik itu berada dalam kawasan hutan fungsi konservasi balai Taman Nasional Gunung Rinjani.


Tingkatkan Pelayanan, Bupati Loteng Luncurkan Liga Sinova

20 Juli 2023

Tingkatkan Pelayanan, Bupati Loteng Luncurkan Liga Sinova

Bupati menyiapkan penghargaan berupa umroh untuk ASN yang memiliki inovasi terbaik.


Kabupaten Lombok Tengah Siap Jadi Arena PGAWC 2023

5 Juli 2023

Sky Lancing Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang menjadi lokasi olahraga Paralayang Internasional 2023. Foto: Humas Pemkab Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah Siap Jadi Arena PGAWC 2023

Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah menyatakan Sky Lancing Desa Mekar Sari telah siap menjadi lokasi Kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup.


Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

21 Mei 2023

Sintung Park, seluas 2,5 hektar di Kabupaten Lombok Tengah. Dokumentasi Foto Kelompok Sadar Wisata Bina Masyarakat Mandiri.. Foto: Istimewa.
Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.


Gelaran World Superbike 2022, ITDC Jelaskan Warga Kecamatan Pujut agar Dukung Acara

1 Oktober 2022

ITDC sewaktu  sosialisasi WSBK di kantornya, Jum'at 30 September 2022 (foto ITDC)
Gelaran World Superbike 2022, ITDC Jelaskan Warga Kecamatan Pujut agar Dukung Acara

ITDC menyampaikan informasi mengenai rangkaian acara WSBK 2022, acara pendamping event, serta cara-cara pembelian tiketnya.