TEMPO.CO, Siak - Bupati Siak Syamsuar mengatakan bahwa Istana Siak sudah bisa dibuka kembali sebagai objek wisata untuk umum mulai hari ini, Rabu, 10/1. Istana Siak sempat ditutup karena ada upaya pembakaran terhadap bangunan cagar budaya tersebut.
"Insya Allah istana sudah dibuka besok (hari ini)," ujar Bupati Siak Syamsuar usai meninjau dan menggelar rapat tertutup di Istana Siak, Selasa, 9/1.
Setelah insiden pembakaran oleh orang tak dikenal pada Senin siang (8/1), kepolisian dan dinas pariwisata setempat menutup objek ini untuk umum. Pada area patung diorama diberi garis polisi.
Usai menggelar rapat tertutup, Syamsuar menyampaikan beberapa bahan evaluasi, diantaranya ia meminta dinas pariwisata mulai mengoperasikan bangunan gerbang tiket atau ticketing gate mulai 10 Januari ini.
"Saya minta kepada petugas, besok atau lusa sudah menggunakan tempat tiket yang baru, masuk dari sana, keluar dari sini, harus dengan tertib," kata dia.
Dia juga meminta petugas istana lebih ketat lagi pengawasannya terhadap setiap pengunjung yang masuk ke dalam istana. Dia memerintahkan dinas pariwisata segera mengganti kamera pengintai yang rusak dan menambah jumlahnya. Begitu juga dengan jumlah petugas.
Istana Siak merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893.
Bangunan bersejarah ini menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Siak, bahkan di Provinsi Riau.
Salah satu peninggalan Kesultanan Siak di istana ini adalah alat musik yang dinamakan komet. Konon alat musik itu dibawa Sultan Siak ke XI bernama Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil dari Jerman.
ANTARA
Berita lain: Disinggahi Jokowi, Ini Lima Fakta tentang Pulau Rote