Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Kerinci Buka Jalur Pendakian Baru Lewat Solok Selatan

Reporter

image-gnews
Pendaki berfoto di puncak Gunung Kerinci, Jambi, 25 Desember 2015. Ratusan pendaki dari dalam dan luar negeri telah berdatangan ke Kabupaten Kerinci guna melakukan pendakian ke Gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia tersebut dalam rangka memanfaatkan libur natal dan tahun baru. ANTARA/Wahdi Septiawan
Pendaki berfoto di puncak Gunung Kerinci, Jambi, 25 Desember 2015. Ratusan pendaki dari dalam dan luar negeri telah berdatangan ke Kabupaten Kerinci guna melakukan pendakian ke Gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia tersebut dalam rangka memanfaatkan libur natal dan tahun baru. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Solok -Ada kabar baik bagi para penakluk gunung yang menyukai tantangan jalur pendakian baru. Kini mereka bisa mendaki Gunung Kerinci lewat jalur baru, yakni melalui Solok Selatan, Sumatera Barat. Rezonasi kawasan itu telah diubah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga:

Kayu Aro, Kebun Teh di Kaki Gunung Kerinci

Cuaca Ekstrim, Jalur Pendakian di 3 Gunung Ini Sementara Ditutup

Jalur pendakian yang diubah zonasinya dari zona rimba menjadi zona pemanfaatan untuk pariwisata itu disetujui oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kamis, 28/12.

Jalur baru pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter diatas permukaan laut (Mdpl) itu, melintasi zona rimba/inti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Selama ini sudah ada dua jalur pendakian, yakni lewat Solok dan Kersik Tuo.

Kepala Balai Besar TNKS Arief Toengkagie menyebutkan untuk melintasi jalur baru itu pendaki harus mengurus Surat izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) di pusat informasi yang telah didirikan di pintu gerbang, di kawasan danau Botak, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Solok Selatan.

TNKS juga menjanjikan pengurusan Simaksi jalur anyar pendakian Gunung Kerinci tersebut lebih mudah. "Syaratnya cukup fotokopi KTP dan menyetujui aturan yang telah kami tetapkan," ujarnya.

Pada dasarnya Simaksi ini untuk mengikat para pendaki agar tidak mengganggu kelestarian ekosistem, baik flora dan fauna, yang berada di jalur pendakian itu. "Kami tidak curiga, namun waspada untuk menjaga kelestarian ekosistem dari tangan-tangan jahil," ujarnya.Gunung Kerinci. TEMPO/ Febrianti

Selain diminta ikut menjaga kelestarian hutan dan satwa yang berada di dalamnya, para pendaki harus peduli menjaga kebersihan. "Jika satu orang saja membawa lima bungkus mi instan, kalau seribu orang jadi berapa? Jadi kami berharap pendaki ikut menjaga kebersihan," ujarnya.

Mengingat jalur baru itu memasuki wilayah rimba yang hutannya masih asli, para pendaki harus didampingi pemandu yang telah disiapkan TNKS dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu rombongan yang terdiri atas lima hingga enam orang, harus didampingi seorang pemandu. TNKS telah melatih sekitar 20 pemandu yang berasal dari Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan.

TNKS juga telah menyiapkan sumber-sumber air di sejumlah titik. Hal ini untuk memudahkan pendaki memperoleh pasokan air selama menempuh jarak sekitar 12,4 kilometer guna mencapai puncak gunung. "Pendaki bisa masuk lewat Bangun Rejo dan keluar melalui Kresik Tuo Kerinci, Jambi, atau sebaliknya," ujarnya.

Pada jalur baru, pendaki bisa menikmati hutan yang selama ini belum terjamah manusia. Mereka juga dimanjakan panorama kebun teh Mitra Kerinci dari ketinggian.

Pemerhati pariwisata Sumbar, Yulnofrins Napilus menyebutkan jalur pendakian gunung yang berada di jajaran Bukit Barisan ini merupakan ikon baru pariwisata Solok Selatan, setelah kampung adat Kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu dan Gua Batu Kapal di Kecamatan Sangir Balai Janggo.

"Solok Selatan harus mampu memanfaatkan peluang ini untuk membangun pariwisata," ujarnya.

ANTARA

Berita lain:

Ponggok Adventure Warrior, Wahana Pemacu Andrekanin di Klaten

Pemerintah Kota Ini Sediakan Wisata Rafting Gratis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

47 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

17 Januari 2024

Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin
Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

Selain mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, penutupan pendakian Gunung Lawu juga dilakukan untuk mengantisipasi sisa material pasca-karhutla.


7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.


Edelwise di Gunung Gede Pangrango Ikut Terbakar, Berikut Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

19 September 2023

Pendaki melintasi tanaman Edelweis di alun-alun Suryakencana, Gunung Gede, 25 Mei 2010. Dok. TEMPO/Mazmur A. Sembiring
Edelwise di Gunung Gede Pangrango Ikut Terbakar, Berikut Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

Kebakaran Gunung Gede Pangrango ikut menghanguskan area Bunga Edelweis. Berikut kronologi dan dugaan penyebabnya.


Puncak Gunung Gede Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

18 September 2023

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Puncak Gunung Gede Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Kebakaran terjadi di puncak Gunung Gede, tepatnya di bagian barat Alun-alun Suryakencana. Titik api terpantau CCTV sekitar pukul 12.49 WIB, Senin 18 September 2023.


Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

9 September 2023

Gunung Arjuna dan Gunung Welirang atau pegunungan Arjuna-Welirang difoto pada 7 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono.
Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

Total luasan kebakaran di Gunung Arjuna dan sekitarnya per hari ini mencapai 5.370 hektare dari sebelumnya seluas 4.403 hektare.


Alasan Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup 11 Hari Mulai 17 April

10 April 2023

Wisatawan lokal melewati Jembatan Rawa Gayonggong jalur pendakian menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cibodas, Jawa Barat, Sabtu, 15 Desember 2012. TEMPO/Subekti.
Alasan Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup 11 Hari Mulai 17 April

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango.


Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

19 Maret 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


7 Istilah dalam Pendakian, Anak Gunung Wajib Tahu

11 Maret 2023

Mendaki gunung bersama teman-teman.
7 Istilah dalam Pendakian, Anak Gunung Wajib Tahu

Beberapa istilah ini penting diketahui agar Anda juga tidak salah dalam melakukan pendakian.


Mahasiswa Unsoed Meninggal saat Pendakian Gunung Slamet

27 Februari 2023

Puncak gunung Slamet. ANTARA/Irwansyah Putra
Mahasiswa Unsoed Meninggal saat Pendakian Gunung Slamet

Kegiatan pendakian wajib di Gunung Slamet itu dilaksanakan selama tiga hari, 24-26 Februari 2023.