Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermain Angklung Setiap Malam, Cara Selamatan Padi Suku Baduy

Reporter

image-gnews
Tiga dari 12 Jaro Tangtu (Ketua Adat) suku Baduy Dalam masing-masing Jaro Salim (kiri), Jaro Mursid (tengah) dan Jaro Nedi  menyerahkan cendera mata dari warganya saat upacara Seba di pendopo gubernur Banten, di Serang, 29 April 2017. Mereka juga meminta perlindungan keamanan tanah ulayat suku Baduy dari para perambah yang kerap menyerobot lahan mereka. ANTARA/Asep Fathulrahman
Tiga dari 12 Jaro Tangtu (Ketua Adat) suku Baduy Dalam masing-masing Jaro Salim (kiri), Jaro Mursid (tengah) dan Jaro Nedi menyerahkan cendera mata dari warganya saat upacara Seba di pendopo gubernur Banten, di Serang, 29 April 2017. Mereka juga meminta perlindungan keamanan tanah ulayat suku Baduy dari para perambah yang kerap menyerobot lahan mereka. ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Lebak - Perkampungan masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, sejak beberapa hari terakhir ini ramai merayakan selamatan padi. "Perayaan itu diramaikan dengan permainan musik angklung mulai pukul 20.00 WIB sampai 03.20 WIB," kata Santa, 45 tahun, seorang warga Baduy, di Lebak, Sabtu, 16/12.

Selama ini, warga antarkampung di permukiman masyarakat Baduy secara bergiliran merayakan selamatan padi. Tujuannya, agar tanaman padi huma yang ditanam menghasilkan produksi melimpah.

Masyarakat Baduy pada November 2017 sudah tanam padi huma secara serentak sesuai kalender adat.

Biasanya, setelah selesai tanam padi huma masyarakat Baduy kembali ke perkampungan untuk merayakan selamatan padi. Caranya, ya, dengan memainkan alat musik angklung sepanjang malam. Dan itu dilakukan selama berhari-hari

Bunyi angklung itu berirama saling bersahutan. Disela suara yang syahdu itu lalu ditingkahi nyanyian oleh seorang warga.Warga baduy dalam melintasi perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah

Perayaan selamatan padi selain untuk hiburan diantara mereka, juga menjadi ajang berkumpul bersama saudara dan tetangga. Sebab, selama bertani padi huma, mereka tinggal di hutan-hutan garapan.

"Kami kembali ke kampung di Cipiit Desa Kanekes bisa dihitung dngan jari dalam setahun. Sebab, kami memiliki garapan di kawasan hutan milik Perum Perhutan di Kecamatan Gunungkencana," kata Santa.

Menurut dia, semua warga Baduy mengandalkan kehidupan ekonominya pada bertani di lading. Mereka menanam padi, pisang, tebu endog, sayuran, singkong, dan palawija.

Selain itu juga tanaman keras, seperti albasia, mahoni, jati yang dijadikan sebagai tanaman tabungan masa depan. Mereka bertani selain di lahan hak tanah adat ulayat Baduy, juga menyewa lahan milik Perum Perhutani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lahan hak garap pertanian Badui tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Cimarga, Cileles, Gunungkencana,Muncang dan Bojongmanik. "Semua warga Baduy berprofesi sebagai petani," katanya.

Tokoh Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan perayaan selamatan dirayakan hamper di semua kampung.  "Kami terus melestarikan kesenian angklung karena khas warga Baduy," katanya.

ANTARA

Berita lain:

Libur Akhir Tahun, Sleman Gelar Lereng Merapi Menyanyi dan Menari

Libur Akhir Tahun, Melihat Koleksi Baru SEA Aquarium Singapura

10 Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

26 September 2023

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

Kolaborasi yang luar biasa antara berbagai pihak telah berhasil mendaftarkan masyarakat Suku Baduy sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

17 Juli 2023

Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan kaki di Leuwidamar menuju kota Rangkasbitung untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Lebak, Banten, Sabtu, 4 Mei 2019. Seba Baduy merupakan tradisi tahunan warga Baduy untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi mereka kepada kepala daerah.  ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

Baduy dikenal sebagai salah satu suku yang memiliki dua kelompok, yaitu luar dan dalam. Lantas, apa perbedaan keduanya?


Respons Sandiaga Uno Soal Permohonan Peniadaan Jaringan Internet di Permukiman Suku Baduy

13 Juni 2023

Sejumlah warga Suku Baduy memperbaiki jembatan yang rusak di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 12 September 2022. Sebanyak 9 rumah terdampak banjir, 3 rumah terdampak longsor, dan 2 akses jembatan pengubung warga Suku Baduy rusak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (11/9) sore. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Respons Sandiaga Uno Soal Permohonan Peniadaan Jaringan Internet di Permukiman Suku Baduy

Permohonan blank spot suku Baduy itu sebelumnya disampaikan tetua adat melalui surat tertanggal 1 Juni 2023 kepada Bupati Lebak


Saat Warga Suku Baduy Ingin Wilayahnya Jadi Blank Spot Internet

12 Juni 2023

Sejumlah wisatawan berkeliling di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Permohonan penghapusan wilayah Baduy sebagai tujuan wisata karena Suku Baduy merasa terganggu kedatangan wisatawan yang mencemari lingkungan sekitar. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Saat Warga Suku Baduy Ingin Wilayahnya Jadi Blank Spot Internet

Permohonan itu telah disampaikan oleh surat yang disampaikan tetua adat Suku Baduy kepada Bupati Lebak.


Seba Baduy 27-30 April, Wisatawan Bisa Lihat Tradisi dan Produk UMKM Suku Baduy

26 April 2023

Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat 6 Mei 2022. Seba Baduy merupakan tradisi tahunan Suku Baduy untuk bertemu sejumlah kepala daerah di Banten guna menyampaikan aspirasi serta rasa syukur atas hasil panen berlimpah yang akan digelar pada 6-7 Mei 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Seba Baduy 27-30 April, Wisatawan Bisa Lihat Tradisi dan Produk UMKM Suku Baduy

Wisatawan dapat menyaksikan langsung tradisi Seba Baduy di Gedung Pendopo Kabupaten Lebak.


7 Tempat Wisata di Banten Populer, Punya Pemandangan yang Keren

13 Februari 2023

Warga Baduy luar melakukan aktivitas di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Selain itu, alasan para tetua adat Baduy lantaran banyaknya dokumentasi terkait wilayah Suku Baduy Dalam yang sangat bertolak belakang dengan tatanan hidup masyarakat Adat Baduy, yaitu adanya larangan untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan wilayah mereka ke dunia luar. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
7 Tempat Wisata di Banten Populer, Punya Pemandangan yang Keren

Banten memiliki sejumlah tempat wisata menarik dan populer yang layak dikunjungi untuk berlibur. Di mana saja?


Tradisi Seba Baduy, Saat Masyarakat Baduy Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah

7 Mei 2022

Sejumlah warga Baduy Dalam menggunakan masker berjalan menuju kota Rangkasbitung di Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten, Sabtu 30 Mei 2020. Meskipun di tengah pandemi COVID-19 acara ritual adat Seba Baduy tetap digelar secara terbatas hanya perwakilan adat dan tertutup dengan mengikuti protokol kesehatan yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Tradisi Seba Baduy, Saat Masyarakat Baduy Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah

Tradisi Seba Baduy dilaksanakan setelah masyarakat Baduy melaksanakan ritual Kawalu.


Cerita Ramadan Warga Baduy Mualaf di Kampung Landeuh

21 April 2022

Masyarakat Baduy mualaf yang tinggal di pemukiman Kampung Landeuh Desa Bojong Menteng Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat Ramadhan 1443 Hijriah penuh kesederhanaan. ANTARA/HO-Mansur
Cerita Ramadan Warga Baduy Mualaf di Kampung Landeuh

Warga Baduy mualaf tinggal di permukiman Kampung Landeuh sudah enam tahun terakhir dengan lahan seluas lima hektare.


Kala Kawasan Baduy Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Libur Tahun Baru

2 Januari 2022

. Kain hasil tenunan masyarakat Baduy dijajakan di sebuah rumah di kampung Ciboleger, Banten.  Kain tenun Baduy sekarang mempunyai  warna beragam sehinga banyak diminati wisatawan yang datang  ke  komunitas adat ini. Tempo/Rully Kesuma
Kala Kawasan Baduy Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Libur Tahun Baru

Wisatawan yang datang ke Baduy saat libur Tahun Baru berasal dari berbagai daerah.


Pemprov Banten Bangga Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Suku Baduy

17 Agustus 2021

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan bahwa diriny mengapresiasi dan bangga,  baju adat Baduy dipergunakan oleh Presiden Jokowi  dalam Sidang Istimewa DPR/MPR RI pada 16 Agustus 2021
Pemprov Banten Bangga Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Suku Baduy

Gubernur Banten Wahidin Halim berpendapat, pola kehidupan masyarakat Baduy yang perlu dicontoh adalah sistem ekonomi gotong royong.