Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Tak Tersesat, Perhatikan 5 Hal Sebelum Mendaki Gunung

image-gnews
Seorang pendaki melewati jalur berdebu di Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Gunung Merapi kembali meletus dahsyat pada tahun 2010, dengan lebih dari 150 juta meter kubik material dimuntahkan dari kubah lava Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Seorang pendaki melewati jalur berdebu di Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Gunung Merapi kembali meletus dahsyat pada tahun 2010, dengan lebih dari 150 juta meter kubik material dimuntahkan dari kubah lava Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup jalur pendakian Gunung Merapi selama sepekan sejak Rabu, 13 Desember 2017. “Penutupan jalur pendakian ini demi kelancaran proses pencarian dua pendaki yang tersesat,” kata Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknya, saat ditemui Tempo di base camp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Muhhamad Zada Lubab (usia sekitar 17 tahun), warga Desa Lopak, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Magelang, dan Sucipto, 32 tahun, warga Desa Rempoah, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, tersesat saat turun dari puncak Gunung Merapi. Keduanya belum ditemukan sejak Selasa lalu. “Kalau dua surviver tersebut dapat ditemukan sebelum tujuh hari, jalur pendakian bisa langsung dibuka,” kata Suwiknya.

Berita terkait: Lomba Kebut Gunung Merapi-Merbabu Jadi Ajang Tahunan

Suwiknya memberikan sejumlah kiat bagi para pendaki pemula agar tidak tersesat saat mendaki Gunung Merapi.

1. Keamanan Pribadi
Pastikan membawa perbekalan yang lengkap, mulai dari kebutuhan logistik (makan dan minum secukupnya), jaket tebal, dan obat-obatan bagi pendaki yang memiliki riwayat suatu penyakit.

2. Mengisi Formulir
Sebelum memulai pendakian harus mengisi formulir yang disediakan BTNGM di basecamp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. “Taati semua peraturannya. Cukup sampai di Pasar Bubrah, jangan ke puncak,” kata Suwiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Jangan Panik dan Tetap Kompak
Jangan panik saat turun kabut tebal. Jaga kekompakan jika mendaki secara berkelompok. Harus selalu bersama baik saat berhenti atau melanjutkan perjalanan. “Kalau ada kejadian darurat, langsung hubungi basecamp agar segera diambil tindakan,” kata Kurniawan.

4. Bawa Tali 
Berpegangan pada seutas tali sangat berguna untuk menjaga agar tidak ada anggota rombongan yang terpisah. “Karena kontur jalur pendakian Gunung Merapi cukup curam dan tiap pendaki punya kemampuan yang berbeda-beda, maka itu jangan sampai terpencar,” kata Suwiknya.

5. Jangan Lupa Powerbank
Meski tidak ada sinyal internet di kawasan puncak Gunung Merapi, powerbank sangat dibutuhkan untuk menjaga ponsel tetap menyala selama tersesat.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

27 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

36 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

52 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

55 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.