Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Agung Meletus, Kawasan Wisata Gili Trawangan Bersiaga

image-gnews
Dua wisatawan asing berjalan-jalan di atas pasir pantai di pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Pulau ini dapat dicapai dengan kapal motor dari Pelabuhan Bangsal di Lombok. TEMPO/Charisma Adristy
Dua wisatawan asing berjalan-jalan di atas pasir pantai di pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Pulau ini dapat dicapai dengan kapal motor dari Pelabuhan Bangsal di Lombok. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Lombok - Letusan Gunung Agung di Kabupaten Karang Asem, Bali, pada Sabtu dan Minggu lalu membuat beberapa daerah di Pulau Lombok waspada, termasuk kawasan wisata Gili Trawangan. Erupsi tersebut menyebabkan semburan abu vulkanis dengan ketinggian 1.500 hingga 4000 meter itu mengarah ke Lombok.

Akibat arah angin, semburan abu vulkanis mengarah ke timur tenggara hingga tenggara, alias menuju Pulau Lombok dengan kecepatan 18 km per jam. Hal itu didasarkan pada analisis sebaran abu vulkanis dari satelit Himawari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengimbau warga tenang namun tetap waspada. Jangan keluar rumah jika tidak penting dan gunakan masker jika terpaksa bepergian. Antisipasi juga dilakukan dengan menginstruksikan Kepala Puskesmas di kawasan wisata Gili Trawangan untuk terus melaporkan perkembangan.

Jarak kawasan wisata itu dengan Pulau Bali relatif dekat sehingga perlu antisipasi dini, terutama bagi para wisatawan. Kepala Puskesmas Nipah dan tim medisnya juga sudah diimbau untuk waspada. Pasalnya, wilayah pantai tersebut berhadapan langsung dengan Gunung Agung.Suatu Senja di Gili Trawangan

Kemarin, PT Angkasa Pura I (Persero) memutuskan akan mengalihkan penerbangan menuju Lombok ke dua bandara terdekat yaitu Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.  “Kami juga telah membuka Crisis Center dan mengaktifkan posko terpadu dan Media Center serta telah berkordinasi dengan maskapai untuk penanganan penumpang,” kata Corporate Secretary AP I Israwadi dalam keterangan pers, Ahad, 26 November 2017.

Israwadi mengatakan penutupan Bandara Internasional Lombok telah menyebabkan 16 penerbangan dari dan menuju Lombok terganggu. Penerbangan tersebut, kata dia, terdiri dari 13 penerbangan domestik dan tiga penerbangan internasional.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menutup Bandara Internasional Praya Lombok, Nusa Tenggara Barat karena dampak sebaran abu vulkanik letusan Gunung Agung. Penutupan dilakukan sejak Ahad, 26 November 2017 pukul 17.55 Wita hingga Senin, 27 November 2017 pukul 06.00 Wita.

Banyak yang berharap letusan Gunung Agung tak berdampak panjang terhadap Nusa Tenggara Barat. Belum lepas dari ingatan, peristiwa letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, November 2015, telah meyebabkan kerugian sektor ekonomi

Ketika itu, operasinal empat bandara di NTB, dihentikan sementara demi keselamatan penerbangan. Empat bandara itu iru adalah: Bandar Udara Internasional Lombok (BIL), Bandara Selaparang di Mataram yang digunakan untuk kegiatan pelatihan penerbangan, Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji), Kabupaten Sumbawa, dan Bandar Udara Sultan Muhamad Salahudin di Kabupaten Bima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penutupan aktivitas Bandara Internasional Lombok selama beberapa hari waktu itu menyebabkan kerugian hingga Rp3 miliar.

Dampak lainnya berupa penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB hingga 50 persen. Kondisi tersebut berimplikasi, antara lain, berdampak pada penuruan pendapatan guide atau pramuwisata.  Tentu saja juga seluruh pelaku pariwisata terkena dampaknya pula. Kali ini Gunung Agung meletus, dan semua berharap keadaan segera membaik.

ANTARA | SUPRIYANTHO KHAFID | ROSSENO AJI

Berita lain:

Para Tetua Menabalkan Gelar Adat kepada Kahiyang Ayu - Bobby

Ini Dua Kota di Amerika Serikat yang Menjadi Favorit Agnez Mo

Peta Perburuan Durian Enak di Jalur Yogyakarta-Semarang

Cokelat Adam Padang Pariaman Dipromosikan di Tour de Singkarak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

19 Maret 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

17 Maret 2023

Ilustrasi Gunung Meletus.
Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?


Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

17 Maret 2023

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung Bali selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.


Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

17 Maret 2023

Seorang warga setempat menggunakan teropong untuk menyaksikan Gunung Agung meletus di dekat Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, 28 November 2017. REUTERS
Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.


Legenda Muasal Gunung Agung: Diambil dari Puncak Gunung Semeru?

8 Juli 2022

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadi lontaran batu pijar dari kawah, yang terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi sekitar 7 menit 21 detik. REUTERS/Johannes P. Christo
Legenda Muasal Gunung Agung: Diambil dari Puncak Gunung Semeru?

Legenda Gunung Semeru ternyata berkaitan dengan asal-usul Gunung Agung di Bali. Bahkan Gunung Semeru juga disebut sebagai "ayah" Gunung Agung


Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

8 Juli 2022

Warga melihat kepulan awan panas guguran Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.31 Wib yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dari bukaan baru aliran lava  di sisi tenggara. ANTARA FOTO/Hamka Agung
Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

Masyarakat Hindu di Pulau Bali percaya Gunung Agung merupakan tempat dewa-dewa bersemayam.


Letusan Gunung Agung Mereda, Maskapai Tetap Diminta Waspada

17 Maret 2019

Foto udara sisi barat kawasan reklamasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Jumat, 23 November 2018. Reklamasi tersebut dilakukan pihak PT Angkasa Pura I wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai. ANTARA/Ahmad Subaidi
Letusan Gunung Agung Mereda, Maskapai Tetap Diminta Waspada

Usai terjadinya erupsi Gunung Agung pada pagi hari ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali normal.


Erupsi Gunung Agung, PVMBG: Lontaran Lava Pijar Belum Berbahaya

20 Januari 2019

Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Erupsi Gunung Agung, PVMBG: Lontaran Lava Pijar Belum Berbahaya

Erupsi Gunung Agung yang terjadi, Sabtu, 19 Januari 2019, pukul 14.45 WITA, terpantau melontarkan lava pijar.


Gunung Agung Erupsi Lagi, Sempat Tertidur Saat Gempa Lombok

11 Januari 2019

Cahaya magma terlihat saat Gunung Agung menyemburkan abu vulkanis di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat dinihari, 29 Juni 2018. Abu vulkanis Gunung Agung terus menyebar mengikuti arah angin ke arah barat dan barat daya. REUTERS
Gunung Agung Erupsi Lagi, Sempat Tertidur Saat Gempa Lombok

Gunung Agung erupsi lagi, Kamis, 10 Januari 2019, pukul 19.55 WITA.


Gunung Agung Erupsi, Pemukiman di Wilayah Ini Berpotensi Kena Abu

11 Januari 2019

Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Gunung Agung Erupsi, Pemukiman di Wilayah Ini Berpotensi Kena Abu

Gunung Agung kembali erupsi pada Kamis, 10 Januari 2019, pukul 19.55 WITA.