TEMPO.CO, Medan - Presiden Joko Widodo direncanakan akan menggunakan busana khas Melayu Teluk Belanga dalam acara resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, di Medan, Minggu, 26/11.
Busana tersebut diiketahui dijahit di Necis Taylor Medan. Manajer Necis Tailor Rahman Purba, 41 tahun, mengatakan baju teluk belanga warna hitam itu selesai dikerjakan, Jumat, 24/11.
Busana tersebut langsung diantarkan ke kantor Pemerintah Kota Medan. "Sebab, sebelumnya bahan baju milik Presiden Jokowi itu ditempahkan oleh salah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) dari Pemkot Medan ke Penjahit Necis Tailor," ujar Rahman.
Pakaian tempahan teluk belanga itu terdiri dari baju dan celana panjang berwarna hitam. "Stelan ini akan dikenakan Presiden Jokowi pada resepsi umum di Perumahan Bukit Hijau Regency Taman Setia Budi Indah Medan," kata Rahman.
Kahiyang Ayu-Bobby Nasution telah melangsungkan pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 8/11. Pernikahan di Solo digelar dengan adat Jawa dan telah berlangsung dengan tertib, meriah, dan kental budaya Jawa.
Di Medan, Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution sudah menjalani rangkaian acara adat sejak Selasa, 21/11, lalu. Presiden Joko Widodo dan Iriana sudah mengikuti acara adat sejak Sabtu, 25/11. Keduanya, misalnya, ikut acara manortor (tarian khas Mandailing) kemarin.
Iriana manortor dengan besannya, Ade Hanifah Soregar dalam pesta adat itu, pada Sabtu, 25 November 2017. Iriana manortor saat prosesi Mata Ni Horja (puncak proesi adat). Awalnya Ade menghampiri Iriana untuk mangulosinya (memakaikan ulos). Iriana pun dengan sigap menuju tengah gelanggan utama.Iriana Jokowi Manortor di acara pernikahan Kahiyang Ayu -Bobby, Medan 24 November | Media Center
Iriana yang tampil dengan kebaya merah sempat kaku diawal manortor. Diiringi musik gordang sambilan, beberapa kali dirinya melirik Ade dan ibu-ibu lainnya yang bersama-sama ikut manortor.
Namun kecanggungan yang dialami Iriana tidak berlangsung lama. Beberapa saat, Iriana tampak sudah terbiasa dan melanjutkan manortor dengan luwes. Senyum pun terus terpancar dari bibirnya.
Pada acara yang sama berbeda Joko Widodo menyampaikan nasehatnya kepada Kahiyang dan Bobby menggunakan Bahasa Mandailing. “Kita diajarkan, holong do maroban domu, domu maroban parsaulian. Kasih sayang membawa persatuan, persatuan membawa kebaikan bersama”, ujar Jokowi saat prosesi Ajar Poda (nasehat orang tua)
Jokowi mengatakan jika rasa persatuan dapat tumbuh dengan rasa saling mencintai. Rasa saling mencintai dan persatuan juga dianggap mampu menjauhkan pengantin dari malapetaka.
Selanjutnya, Jokowi menyampaikan agar keduanya Suan tobu di bibir dohot ate-ate. Secara bebas dapat diartikan sebagai manis bukan hanya di mulut tapi juga dihati.
Begitu juga rasa saling menolong yang harus mereka laksanakan selama menjalani hidup.
“Tangi di siluluton, inte di siriaon, artinya jika ada kemalangan walaupun tidak diundang kita wajib untuk datang dan menolong, tapi jika ada kegembiraan kita hanya wajib datang kalau diundang.”
Hari ini, pengantin dan para keluarga akan melaksanakan resepsi nasional yang diawali dengan pergaleran kirab budaya.
ANTARA | IIL ASKAR MONDZA (Medan)
Berita lain:
Ini Dua Kota di Amerika Serikat yang Menjadi Favorit Agnez Mo
Peta Perburuan Durian Enak di Jalur Yogyakarta-Semarang
Cokelat Adam Padang Pariaman Dipromosikan di Tour de Singkarak