TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, Agnez Mo kerap menetap di Amerika Serikat untuk mempromosikan album internasional perdananya, yaitu X. Selama berada di negeri Abang Sam, penyanyi lagu As Long As I Get Paid ini mengaku kagum terhadap suasana dua kota di sana.
Yang pertama adalah New York. Agnez Mo kerap mengunjungi kota besar itu untuk menghadiri sesi wawancara di sejumlah media.
"Saya menyukainya (New York) karena merasa orang-orang sangat puas terhadap diri mereka sendiri," kata Agnez Mo dalam wawancara dengan Paper, Selasa, 21/11. Menurut dia, orang-orang di NY tidak merasa harus menyenangkan setiap orang. "Itu adalah suasana yang saya dapatkan selama berada disini."Agnez Mo . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Selain New York, Agnez Mo juga Los Angeles. Dia sempat mampir ke kota itu untuk menghadiri acara American Music Awards 2017. Dia merasa suasana Los Angeles mudah menarik seseorang. Namun, kata Agnez, hal tersebut tidak selamanya baik bagi dirinya.
"Jangan salah saya menyukai LA (sebutan Los Angeles). Ketika kamu bertemu orang-orang tepat, iya kamu bertemu mereka, tetapi saya pada dasarnya hanya merasa tidak ingin terlihat seragam atau masuk ke dalam golongan tertentu. Saya merasa orang perlu benar-benar memiliki mental kuat dan stabil karena tempat tersebut sangat bisa menarikmu," terang Agnez Mo.
Agnez Mo tidak terlihat takut tentang isu tersebut. Ini karena dirinya selalu percaya diri. "Saya tidak terlalu butuh diterima oleh beberapa orang jika saya tidak cocok dalam kategori tersebut. Saya hanya akan menjadi diri sendiri dan terkadang keaslian tersebut sedikit berlebihan bagi mereka."
Berita lain:
Kahiyang Ayu - Bobby Serasi dalam Acara Adat Mangalo-alo Mora
Peta Perburuan Durian Enak di Jalur Yogyakarta-Semarang
Cokelat Adam Padang Pariaman Dipromosikan di Tour de Singkarak