TEMPO.CO, Medan - Ada satu ritual unik saat berlangsungnya sidang adat pernikahan Kahiyang Ayu Siregar dan Bobby Afif Nasution pada Jumat, 24 November 2017. Terlihat seseorang menghantarkan setampan sirih kepada para raja yang hadir.
Ritual menghantar sirih tersebut dalam adat Mandailing disebut Burangir Nahombang.
"Sirih itu sebagai lambang persatuan para raja-raja se-Tapanuli bagian selatan", ujar Tajudin Harahap, salah satu perwakilan raja yang hadir pada Tempo.
Tajudin menjelaskan yang dihantarkan tersebut tidak hanya sirih, tapi ada pula pinang, soda dan tembakau. Hal ini melambangkan konsep Dalihan Na Tolu di adat Mandailing.Raja Panusunan dan para raja-raja lain sedang mengikuti sidang adat. TEMPO/IIL ASKAR MONDZA
Pria bergelar Tongku Raja Batara Guru Padang Sidempuan dan Losung Batu tersebut mengatakan persatuan yang terjadi dapat dilihat dengan diundang dan hadirnya para raja-raja dalam pergelaran pesta adat. Dimana semuanya saling membantu untuk menyukseskan acara adat tersebut.
Selain itu, Burangir Nahombang juga sebagai lambang penghormatan suhut (tuan rumah) acara kepada raja yang telah hadir. "Burangir yang disajikan boleh dimakan atau minimal dipegang sebagai wujud dukungan terhadap acara adat", tambah Tajamudin yang juga Pembina Raja Adat Angkola-Sipirok.
Prosesi sidang adat telah selesai pada pukul 18.13 WIB. Raja Panusunan menyutujui permohon keluarga Bobby Nasution untuk mengadakan upacara adat pernikahan Kahiyang Ayu Siregar dan Bobby Nasution yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 November 2017.
IIL ASKAR MONDZA (Medan)
Berita lain:
Berikut Rangkaian Upacara Adat Kahiyang Ayu - Bobby Nasution
Masjid Al Arqom, Oase di Tengah Kesibukan Niaga Tanah Abang
Warung Legendaris: Soto Mbok Dele di Klaten Langganan Artis
Berikut Peta Perburuan Durian Enak Jalur Yogyakarta-Semarang