TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Trenggalek Emil Dardak, yang kini tengah digadang-gadang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur sebagai calon wakil gubernur mendampingi Kofifah Indar Parawansa, pernah "curhat" soal pariwisata Trenggalek.
Baca juga: Kunjungi Tempo, Bupati Emil Dardak 'Curhat' Soal Trenggalek
Emil Dardak mengatakan pariwisata Trenggalek yang bertumpu pada panorama alam jarang diketahui orang. "Padahal Trenggalek punya Pantai Prigi, Pantai Pelang, bahkan juga punya pesona alam berupa hutan," ucapnya di awal-awal masa jabatannya dulu kepada Tempo di Surabaya.
Hal ini, ujar Emil, karena marketing image tempat pariwisata Trenggalek kurang tepat. "Jadinya tidak laku tempat wisatanya," ujarnya.
Emil lalu berusaha agar pariwisata Trenggalek dikenal orang, utamanya dengan mengunggulkan ekowisata hutan.
Kawasan hutan dia didorong untuk menghasilkan sesuatu. Dan ternyata kini kawasan hutan di wilayahnya menghasilkan minyak asiri berbahan baku nilam dan cengkih. Emil sukses menjadikan Trenggalek sebagai sentra rujukan riset minyak asiri di Indonesia.
Sejumlah wisatawan berjalan di tepi pantai Karanggongso, di Trenggalek, Jawa Timur. TEMPO/Aris Novia Hidayat
“Kami bekerja sama dengan Institut Atsiri (Universitas Brawijaya, Malang) untuk menjadikan Trenggalek sebagai science and techno park for essential oil di Indonesia,” tutur doktor ekonomi lulusan Universitas Ritsumeikan Asia-Pasifik, Jepang, itu.
Bersama sektor lain yang ia tangani, Emil mengklaim kini Trenggalek menjadi daerah terdepan di pesisir selatan Jawa.
Pandangan itu menuai kritik dari Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi. Dia mengatakan beberapa program yang ditargetkan tuntas dalam waktu dekat banyak yang lolos. “Paling mencolok di pembangunan infrastruktur,” ucap Doding.
Dia menilai pembangunan Trenggalek masih jauh dari harapan dan membutuhkan konsentrasi Emil Dardak hingga akhir masa jabatannya.
FAJERIAL | HARITRI | TABLOIDBINTANG.COM