TEMPO.CO, Jakarta -Enam prefektur di Distrik Tohoku menyatakan kesiapannya menyambut muslim yang hendak berwisata ke Jepang. Musala dan makanan halal dijamin di Tohoku, bahkan akan disediakan pula pasar yang khusus menyediakan berbagai kebutuhan muslim.
Badan Rekonstruksi, termasuk di dalamnya Sunny Side Up Inc. membuat proyek kampanye wisata ramah muslim di Tohoku. Proyek “New Tohoku” ini menjadi bagian dari kampanye ‘Omotenashi’ (keramah-tamahan Jepang) yang selalu didengungkan oleh Jepang. Sunny Side telah mengoperasikan kantor perwakilan hubungan masyarakat muslim Tohoku di Jepang.
Kampanye dimaksudkan untuk menetapkan infrastruktur yang penting bagi muslim yang datang ke enam prefektur di distrik Tohoku. Produk perjalanan khusus dikembangkan untuk melayani negara-negara yang pertumbuhan ekonominya stabil, seperti Indonesia dan Malaysia.
Latar belakang proyek Tohoku ini adalah peningkatan jumlah umat muslim yang datang ke Jepang. Kedatangan warga Indonesia dan Malaysia meningkat hampir tiga kali lipat dalam kurun waktu empat tahun sejak 2012. Pariwisata Jepang tak lagi bisa mengabaikan umat Muslim yang jumlahnya mencapai seperempat penduduk dunia. Dua penginapan di enam prefektur Tohoku menyediakan makanan halal bagi umat Musim per Maret 2017.
“Model wisata yang menampilkan sejarah dan alam unik Tohoku akan diciptakan untuk bersaing dengan "Rute Emas" yang sudah cukup dikenal (misalnya Tokyo, Gunung Fuji dan Kyoto), dan informasi mengenai fasilitas serta wisata "muslim-friendly" diperkenalkan melalui website bagi wisatawan. Mereka akan menawarkan menu "bebas dari daging babi" dan "bebas dari alkohol," serta ruangan salat dan berwudlu.
ANTARA