TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud menjadi sorotan dunia setelah memutuskan mundur dan menyerahkan seluruh kekuasaannya kepada putra mahkota, Mohammed bin Salman. Dalam laporan eksklusif Daily Mail, 16 November 2017, sumber yang dekat dengan keluarga Kerajaan Saudi mengungkapkan, Raja Salman akan terlibat sebagai figur pemimpin acara-acara seremonial setelah mengundurkan diri.
Belum lupa ingatan publik tanah air ketika Raja Salman beberapa waktu lalu mengadakan kunjugan kenegaraan resmi ke negeri ini bulan Maret silam. Usai melakukan serangkaian acara resmi dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, rombongan lalu berlibur di Pulau Bali.
Tak dinyana, rencana berlibur yang semula berlangsung 4-9 Maret 2017 itu diperpanjang hingga 12 Maret. Selama di pulau Dewata Raja Salman menginap di hotel Saint Regis, Nusa Dua.
Apa yang mebuat Raja Salman kepincut Pulau Bali hingga memperpanjang liburan kala itu?Kepolisian Perairan Bali melakukan patroli di sekitar hotel tempat menginap Raja Salman bin Abdulaziz al Saud di Nusa Dua, Bali, 11 Maret 2017. Pengamanan perairan kawasan ini kembali ditingkatkan menjelang keberangkatan Raja Arab Saudi. ANTARA/Wira Suryantala
Menrut Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose Raja Salman merasa nyaman berlibur di Bali dan sangat menikmati suasana pantai.
"Raja (Salman) amat senang, lebih banyak menghabiskan waktu di dalam hotel dan makan di pantai. Ini berkah bagi Bali, karena Raja (Salman) menambah jumlah hari (liburan) untuk menikmati keindahan pantai," kata dia saat itu.
Petrus menjelaskan bahwa selama di Bali, Raja Salman beberapa kali menikmati suasana di Pantai Geger yang berlokasi di belakang hotel Saint Regis.
"Kalau lihat dalam film Eat Pray Love. Menurut saya semuanya ada di Bali, dan ada satu lagi yaitu peace," ujarnya. "Kalau tidak senang tidak diperpanjang (liburan).
Berdasar pantauan Tempo saat itu, Pantai Geger memang terlihat satu perahu patroli TNI Angkatan Laut. Di sisi perbatasan kawasan privatisasi area pantai di hotel Saint Regis berdiri tenda anggota TNI. Di area privatisasi tampak tiga orang petugas kemanan dari Arab Saudi berjaga memantau situasi.
Sementara menurut Ketua Associations Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali I Ketut Ardana, penambahan waktu libur itu semakin meningkatkan kualitas kepercayaan terhadap Bali. "Bagi kami sebagai pelaku pariwisata ini membahagiakan," kata Ardana lagi.
Ardana menilai ada kepuasan tersendiri bagi rombongan Raja Salman selama berlibur di Bali. Salah satunya, tutur dia, dari aspek pelayanan hotel serta suasana di Bali yang mampu menambah kenyamanan rombongan Raja Salman. "Sudah ada kepercayaan kenyamanan, fasilitas berlibur dan makanan. Kepercayaan ini sudah menjadi modal promosi," tutur Ardana.
BRAM SETIAWAN (Bali)
Berita lain:
Yuk, Menggoyang Lidah di Jakarta Culinary Feastival