TEMPO.CO, Jakarta - Pianis Ananda Sukarlan, yang tengah menjadi sorotan publik, selama ini tinggal di dua tempat, Indonesia dan Cantabria, Spanyol. Bukan asal pilih jika ia menetap di sana. Spanyol diyakini sebagai kiblat musik klasik setelah Austria pada abad ke-18.
Namun tahukah Anda bahwa Cantabria adalah tempat yang cocok untuk travelling? Ya, para pejalan (traveller) pasti suka datang ke wilayah yang berbatasan dengan Basque ini karena geografisnya yang menarik.
Berita lain:
Tujuan Wisata Baru Riau, Samudra Awan di Puncak Bukit Suligi
Kenapa Hati Raisa Andriana Tertambat pada Yogyakarta
Wikipedia menuliskan Cantabria, salah satu wilayah otonom di Spanyol, berada di antara Teluk Biscay dan Pegunungan Cantabrian. Vegetasi di sini tumbuh dengan sangat subur, karena iklim laut yang basah dan sedang.
Iklimnya memang sangat dipengaruhi angin Samudra Atlantik yang terjebak pegunungan, dengan curah hujan rata-rata tahunan sekitar 1.200 milimeter (47 inci). Kepada Tempo, Ananda pernah menggambarkan bahwa daerah tempat tinggalnya itu mirip kawasan Puncak.Konser Pulang Kampung Ananda Sukarlan
Orang-orang Cantabria sangat bangga dengan tanah kelahirannya. Jika Anda tengah berkunjung ke sana dan meminta komentar warga lokal, mereka punya gambaran unik. "Di musim panas kami akan menyerbu pantai, dan di musim dingin kami melakukan petualangan di gunung,” demikian ungkapan seperti yang dicatat telegraph.co.uk.
Memang, kawasan ini adalah kombinasi unik dari lanskap dan gaya hidup. Cantabria memiliki pantai yang indah, kampung-kampung yang tenang, lembah yang dalam, pegunungan yang mempesona, dan kota-kota tepi pantai yang indah.
Lalu ada kuliner yang fantastis dan dilengkapi kekayaan sejarah. Jangan lupa, di kawasan ini terdapat situs arkeologi dari periode Paleolitik Puncak. Situs yang paling penting adalah Gua Altamira, yang berasal dari sekitar 37 ribu sebelum Masehi. Gua ini, bersama dengan sembilan gua lain di Cantabria, telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Semua elemen tersebut menjadikan Cantabria, kawasan kecil utara Spanyol ini, menyenangkan untuk dijelajahi.
Tak heran Ananda Sukarlan pun kerasan tinggal di sana bersama dengan keluarga kecilnya. Dia pernah bercerita kepada Tempo, rumahnya berada di sebuah desa terpencil, di perbukitan Cantabria. Kediamannya memiliki halaman luas. “Kawasan ini seperti Puncak, tapi tak ada vilanya, kecuali rumah saya,” tuturnya. Tetangganya adalah petani, peternak, dan tukang kayu.
Toh, Ananda Sukarlan juga selalu rindu tanah airnya, Indonesia, terutama saat Lebaran datang. Dia pasti merindukan makanan khas Tanah Air. "Saya kangen ketupat, opor ayam, sambal goreng hati, dan ikan asin," katanya. Tentu semua itu tak ia peroleh di Cantabria.