Nugie: Turis Jangan Merusak Kearifan Lokal Warga Danau Sentarum

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie, 46 tahun, berharap kehadiran turis tidak merusak kearifan lokal dan tatanan yang hidup di kalangan warga di sekitar Taman Nasional Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Nugie berpesan agar pelancong yang datang ke sana tidak berharap banyak, tetapi bersedia menerima banyak dari masyarakat di sana. "Don't expect too much but accept so much," katanya saat ditemui di Lanjak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akhir pekan lalu. Saat itu dia akan mengisi acara penutupan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun di kota tersebut.

Menerima banyak, artinya bersedia menerima keadaan masyarakat lokal dengan segala kearifan lokal dan tatanan yang ada. Nugie mengaku sudah empat kali datang ke taman nasional tersebut. Ia tahu banyak soal kearifan lokal dan tatanan masyarakat setempat.Taman Nasional Danau Sentarum. Kapuashulukab.go.id

Dia berpesan agar keberadaan pendatang yang berwisata ke kawasan danau tersebut tidak mengubah tatanan itu. Dia mencotohkan, jika pelancong, misalnya, saat datang ke di dusun Meliau tidak menemukan pendingin udara alias AC, menerima situasi itu. “(Jangan) terus tiba-tiba di Meliau ada AC. Menurut saya itu sudah bukan ecotourism," kata Nugie.

Dusun Meliau adalah pemukiman yang dihuni suku Dayak Iban yang sudah menjadi Dusun Wisata dan terbuka bagi wisatawan.

Suporter kehormatan WWF itu, mengatakan bahwa sebagai masyarakat yang hidup di sekitar daerah konservasi alam, masyarakat di sekitar Danau Sentaruh harus hidup tanpa merusak alam.
Kearifal lokal mereka, kata Nugie, bukan cuma dongeng.

Nugie mencotohkan, bahwa warga setempat tidak melakukan perambahan semena-mena terhadap hutan, melainkan sesuai kebutuhan. Mereka tak memelihara ternak secara massif, tapi juga sesuai kebutuhan. “Murni yg mereka tangkap dari danau cuma ikan karena kita (di sini) setiap hari makan ikan terus.”

Karenanya, Nugie berharap kehadiran turis di daerah itu tidak mengubah tatanan yang sudah ada dan hidup di kalangan warga di sekitar Danau Sentarum.

ANTARA

Baca juga:

2 Tempat Di Bumi Ini Diyakini Sangat Mirip dengan Planet Mars

15 Ribu Gelas Kopi Digratiskan dalam West Java Cofee Festival di Bandung