Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajah Jalur Sutera Tiongkok dari Shicuan

Reporter

image-gnews
Seorang wanita memperagakan gerakan yoga di puncak gunung di Xinmi, Provinsi Henan, Tiongkok, 23 Maret 2016. chinadaily.com.cn
Seorang wanita memperagakan gerakan yoga di puncak gunung di Xinmi, Provinsi Henan, Tiongkok, 23 Maret 2016. chinadaily.com.cn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Shicuan tampaknya menjadi wilayah yang pas untuk memulai penjelajahan Jalur Sutera di wilayah barat daya daratan Tiongkok. Sebabnya, di sini banyak lokasi yang bisa dikunjungi untuk mengenal budaya setempat.

Pertama-tama pelancong bisa njujug ke Desa Pingle, wilayah terpencil di Provinsi Sichuan. Perkampungan kuno ini berjarak sekitar 65 kilometer baratdaya Ibu Kota Sichuan di Chengdu.

Konon,kampong ini sudah berdiri di tepi Sungai Baimo yang lestari sejak Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911).

Saat Antara berkunjung ke sana pada pertengahan Oktober lalu, beragam kegiatan tengah digelar warga perkampungan. Mereka bersuka ria karena masih dalam suasana hari nasional dan digelarnya kongres Partai Komunis Cina di Beijing.

Di perkampungan ini suasana masa lampau masih kental terasa. Mulai dari jembatan kuno yang menghubungkan perkampungan di kedua sisi sungai, sistem irigasi, dan model bangunan rumah.

Begitu juga penataan pasar tradisional, lapak-lapak kedai minum, hingga kerajinan anyaman bambu yang dapat dipesan langsung dari pengrajinnya, smeuanya menguatkan aromamasa silam Tiongkok.

Tempat lain yang menarik dikunjungi, kali ini di Chengdu, adalah museum Shu Brocade. Di sini tak hanya menjaid tempat penyimpanan koleksi brokat dan kain sutera kuno. Melainkan, ternyata mereka juga masih memproduksi kain tenun dan bordir hingga kini.

Cina juga identik dengan hewan panda. Nah, Chengdu juga tempat yang tepat untuk mengetahui segala hal tentang binatang pemakan bambu itu.  Di kota terdapat Pusat Penelitian dan Pengembangbiakan Panda Raksasa.Indonesia-Tiongkok Realisasikan Breeding Loan Giant Panda

Pelancong tidak saja melihat langsung panda-panda di taman terbuka, melainkan juga tempat perawatan bayi-bayi panda. Di lokasi penangkaran yang berjarak 40 menit dari pusat Kota Chengdu itu, juga terdapat beberapa ekor panda merah yang terancam punah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meskipun di tempat ini ditumbuhi banyak bambu, tidak semuanya bisa dijadikan makanan oleh panda," kata Kepala Divisi Pertukaran Masyarakat, Kantor Urusan Luar Negeri Pemkot Chengdu, Wang Guangliang.

Menurut dia, hanya sepuluh jenis bambu di seluruh daratan Tiongkok yang bisa dikonsumsi panda. Selebihnya bambu-bambu didatangkan dari Australia untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sebenarnya, tempat tersebut bukan satu-satunya tempat penangkaran panda, karena masih ada yang lain di Provinsi Sichuan ini. Tetapi yang di Chengdu ini memang jadi avorit turis. "Pada hari biasa tidak kurang dari 30 ribu orang mengunjungi tempat ini." ujar Wang.

Apalagi yang menarik di Chengdu? Para wisawatan bisa meninjau stasiun kereta api internasional khusus angkutan barang (CIRP). Di sini lah terdapat aktivitas bongkar-muat dan pergerakan kereta barang dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara menuju Eropa.

Pengiriman barang dari China ke Jerman dengan menggunakan kereta api hanya membutuhkanan waktu 10 hari. "Wow! Jauh lebih singkat ketimbang menggunakan kapal yang butuh waktu hingga sebulan," kata Ludovit Katuscak seorang diplomat dari Kedutaan Besar Ceko.

Biaya pengiriman barang dengan menggunakan kereta api itu pun hanya sepertiga dari biaya kapal sebagaimana penjelasan seorang juru bicara CIRP.

Berapa harikah yang dibutuhkan untuk mengnjungi tempatr-tempat penting di Chengdu dan sekitarnya ini? Barangkali empat hari waktu yang pas, apalagi jika anda masih ingin melanjutkan menyusuri jalur sutera di wilayah barat Tiongkok ini.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

8 Februari 2021

Pembudidaya lobster di daerah Tanjung Putus Lampung tengah melakukan panen lobster. ANTARA
Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.


Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

25 Agustus 2020

THUISA (Tsinghua University Indonesian Student Association Beijing Tiongkok) untuk pertamakalinya menggelar webinar dalam rangka merayakan 75 tahun Indonesia Merdeka (22/8).
Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia.


Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

22 Mei 2020

Ilustrasi tenaga kerja asing. REUTERS/Marko Djurica
Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

Pada rombongan pertama, para tenaga kerja asing asal Tiongkok menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.


Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

22 Mei 2020

Ilustrasi tenaga kerja asing. REUTERS/Marko Djurica
Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam pemulangan tenaga kerja asing asal Tiongkok itu.


6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

5 Februari 2020

Suasana hari pertama di lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Sebanyak 238 WNI menjalani masa karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak tertular virus corona. Twitter/@Kemenkes
6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

Enam mahasiswa Banten dari Tiongkok jalani karantina virus corona selama 14 hari.


10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

28 Januari 2020

Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]
10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

Berita-berita soal virus Corona mengegerkan dunia pada beberapa hari terakhir.


Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

28 Januari 2020

Pekerja membersihkan jalan depan Stasiun Kereta Api Hankou, yang ditutup setelah setelah menyebarnya virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 23 Januari 2020. China Daily via REUTERS
Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

Virus Corona membuat Facebook mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pegawainya.


Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

28 Januari 2020

data
Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

Tiongkok masih menjadi satu-satunya kawasan dengan korban meninggal virus Corona.


Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

28 Januari 2020

data
Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

Penambahan jumlah korban virus Corona berasal dari Tiongkok saja.


2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

27 Januari 2020

Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda
2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

Dua strategi pemerintah meliputi penguatan cegah tangkal serta informasi tentang virus Corona.