TEMPO.CO, Jakarta - Pagoda Shwedagon adalah pagoda yang menjadi daya tarik Kota Yangoon, Myanmar. Terletak di sebelah barat Danau Kandawgyi, pagoda ini bernama asli Shwedagon Zedi Daw atau Pagoda Emas.
Tinggi pagoda Shwedagon adalah 99 meter, dan dapat dilihat dari setiap sudut Kota Yangon. Di sana terdapat 1065 lonceng emas dan berlian 76 karat di titik tertinggi dengan setiap kuil dan stupa terbuat dari emas asli.
Pagoda Shwedagon terbagi menjadi empat sisi: barat, timur, selatan, dan timur. Budhha yang tertua ada di bagian barat, termuda di sisi utara.
Menurut cerita, Pagoda Shwedagon berusia 2600 tahun. Namun demikian, belum ada dokumen resmi yang membuktikan perihal umur pagoda tersebut. Pagoda Shwedagon merupakan tempat ibadah paling suci di Myanmar karena menyimpan relik Buddha terdahulu, yaitu tongkat Kakusandha, saringan air Konagamana, sepotong jubah Kassapa, dan delapan helai rambut Siddharta Gautama.
Sudah menjadi kebiasaan bagi umat Buddha di Myanmar untuk melakukan ziarah ke tempat ini, setidaknya sekali seumur hidup mereka.
Sejumlah pengungjung yang mendatangi Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar (13/8). Pagoda Shwedagon dengan tinggi 99 meter didatangi hampir 100 orang setiap harinya. AP/Khin Maung Win
Selain menjadi tempat wisata, Pagoda Shwedagon pun menjadi tempat beribadah warga lokal. Uniknya, lokasi beribadah ditentukan berdasarkan hari lahir pengunjung. Setiap hari lahir memiliki simbol hewan tersendiri. Pengunjung boleh berdoa di depan patung Buddha, menabur bunga, atau memasang lilin dan dupa.
Harga tiket masuk 8.000 kyatt atau Rp 100 Ribu. Pengunjung harus memakai pakaian yang sopan dan melepaskan alas kaki saat berkunjung ke Pagoda Shwedagon. Sepanjang perjalanan pengunjung akan menjumpai kios-kios bunga dan buku, penjaja souvenir religius dan toko teh.
INTAN NUKA | TEMPO CHANNEL