TEMPO.CO, Jakarta - Kalender Wisata 2018 Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diluncurkan di Jakarta, Rabu 11/10. Taman Nasional Takabonerate akan menjadi ikon wisata bahari kelas dunia sekaligus andalan Selayar menarik kunjungan turis.
Dalam kalender event 2018, Kabupaten Selayar menyiapkan sekitar 50 kegiatan. Daya tarik wisata di daerah ini mengandalkan pada keunikan budaya, alam, bahari, dan karya buatan manusia (man-made). Semua hal itu nantinya akan digelarkan pada kegiatan Pesona Takabonerate 2018 sebagai kegiatan utama.
Taman Nasional Takabonerate yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan menjadi ikon wisata bahari kelas dunia. Di sini juga akan diselenggarakan Sail Indonesia atau Sail Takabonerate 2019.
Peluncuran kalender wisata di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu dilakukan oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan Dr H. Zainuddin.
"Peluncuran kalender event pariwisata ini sebagai upaya mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Selayar pada 2018 yang menargetkan lebih dari 11 ribu wisatawan," kata Deputi Esthy Reko Astuti.
Dia mengeprsiasi peluncuran itu sebagai bagian menyambut pariwisata 2018 Indonesia yang menargetkan kedatangan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) ke Tanah Air.
Wakil Bupati Dr H. Zainuddin mengatakan, Pesona Takabonerate merupakan event unggulan Kabupaten Selayar maupun Provinsi Sulsel. Sejumlah event internasional akan digelar di sana.
Misalnya, diving yang dikemas dalam underwater exhibition. Dalam kegiatan ini termasuk ajang menyelam di titik-titik selam seperti "Spot JWP" (Jinato Paradise Wall), "Wall Reef Latondu, Ibel Orange" (Tinabo), "Magic wall" (Pantai Timur), dan tur menjelajah pulau Suku Bajo (Rajuni Kiddi).
Menurut Zaunuddin, Selayar memiliki garis pantai sepanjang 670 km atau terpanjang di Sulsel. Kawasan ini juga memilki 132 buah pulau. Di tingkat internasional, Kepulauan Selayar dikenal memiliki karang atol terbesar ketiga dunia, setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldive.
Ia mengatakan, dalam mengembangkan wisata bahari ke depan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah menyiapkan lahan seluas 500 hektar untuk dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
ANTARA