Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Kedai Kopi di Solo Terapkan Strategi Ala Angkringan

Reporter

image-gnews
Beberapa hasil CreamArt buatan Lee Kang Bin di kedai kopi miliknya di Seoul, Korea Selatan, 30 Juni 2017. REUTERS/Kim Hong-Ji
Beberapa hasil CreamArt buatan Lee Kang Bin di kedai kopi miliknya di Seoul, Korea Selatan, 30 Juni 2017. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Puluhan kedai kopi yang ada di Solo dan sekitarnya mulai ramai dipadati pelanggan sejak dua tahun terakhir. Perkembangan budaya minum kopi di kota itu dinilai lebih lambat dibanding kota lain.

Pemilik kedai kopi Ebid Sukoharjo, Bachtiar mengakui dia harus berjuang keras demi mendapat pelanggan. “Kami harus terus mengajak pelanggan untuk belajar menikmati kopi,” katanya di sela-sela perayaan Hari Kopi Sedunia di Pasar Gede Solo, Ahad malam 1 Oktober 2017.

Menurut dia, lambatnya perkembangan budaya nongkrong di kedai kopi terpengaruh oleh kultur masyarakat setempat. “Sejak dulu orang Solo tidak terbiasa ngopi,” katanya.

Lidah masyarakat Solo justru lebih terbiasa mencecap minuman teh. Hal itu tidak lepas dari keberadaan wedangan atau angkringan yang terdapat di setiap perkampungan. “Kalau wedangan kebanyakan minum teh,” katanya.

Sebenarnya, kondisi ini mirip dengan di Yogyakarta yang juga memiliki banyak tempat wedangan. Bedanya, Yogyakarta memiliki banyak pendatang, termasuk para mahasiswa dari berbagai daerah. “Mereka membuat kedai-kedai kopi selalu penuh pelanggan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu barista yang juga menjadi ketua panitia kegiatan itu, Jefri Aditya Jayadi juga menyatakan hal serupa.  “Budaya minum kopi baru bisa berkembang dua tahun terakhir,” katanya.

Para pemilik kedai kopi pun juga harus meniru konsep pedagang wedangan untuk bisa mendekati masyarakat. “Tidak jarang dijumpai kedai kopi yang berlokasi di perkampungan,” katanya.

Persoalan harga juga menjadi salah satu strategi yang harus diperhatikan. “Harga juga seperti di wedangan. Bahkan masyarakat bisa menikmati kopi di hotel dengan harga di bawah Rp 20 ribu,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

4 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

19 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

21 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

28 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

34 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.


9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

43 hari lalu

Kafein? Secukupnya Saja
9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

Terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit. Sejumlah cara ini bisa menguranginya