TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober esok, bolehlah dijadikan momentum untuk mengenal perkopian lebih dalam. Mungkin ini saat yang tepat melacak kopi dari ujung, yakni perkebunan.
Ada banyak tempat yang cocok, salah satunya adalah Kebun Kopi Malabar, Bandung. Mengunjungi tempat ini, selain belajar perkopian, sekaligus bisa berwisata alam.
Terletak di wilayah Pengalengan, kurang-lebih 40 kilometer di selatan pusat Kota Bandung, Kebun Kopi Malabar menawarkan panorama alam yang hijau nan asri khas bumi Parahyangan.
Lebih dari itu, Kebun Kopi Malabar juga menyajikan wisata kebun kopi yang memungkinkan Anda langsung berinteraksi dengan petani kopi, melihat proses penyaringannya, hingga mencicipi manisnya buah kopi yang langsung dipetik dari pohonnya.
Di tengah udara sejuk di ketinggian 1.700 mdpl, Anda tidak boleh lupa mencicipi kopi Malabar yang kenikmatannya sudah tersohor di seluruh dunia.
Menjadi salah satu penghasil kopi terbaik, kebun kopi yang terletak di sekitar Pegunungan Malabar tersebut memiliki sejarah yang panjang tentang kejayaan kopi Indonesia di kancah dunia.
Istilah "secangkir Jawa" yang digunakan para penikmat kopi di Eropa pada pertengahan abad ke-18, adalah istilah yang datang dari kenikmatan kopi Java Preanger. Kopi arabika yang ditanam di bumi Parahyangan.
Tertarik untuk menikmati panorama alam dan kenikmatan kopi dari Kebun Kopi Malabar? Saksikan dulu video liputannya di kanal Tempo Channel berikut ini. Dengan cara ini, mungkin Anda sudah memberikan makna lebih berarti tentang hari kopi sedunia.
http://www.tempochannel.com/read/5148240493001/Bertualang-di-Kebun-Kopi-Malabar.html
ERLANGGA