TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menggairahkan industri wisata di Kabupaten Blora, pemerintah setempat berancang-ancang menghidupkan kembali fasilitas lapangan terbang Ngloram di Cepu. "Mudah-mudahan (rencana itu) bisa segera terealisasi," kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, di Blora, beberapa waktu lalu kepada kantor berita Antara.
Arief mengatakan, dengan aktifnya lapangan terbang tersebut, masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Blora bisa memiliki pilihan tambahan menuju Blora. Selama ini sudah ada alat angkutan bus dan kereta api cepat menuju kota itu.
Kota Blora nyaris berada di pertengahan antara ibu kota Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jarak Semarang-Blora sekitar 140 kilometer, sedangkan jarak Surabaya-Blora sekitar 180 kilometer. Waktu tempuh Semarang-Blora sekitar tiga jam 20 menit, sedangkan waktu tempuh Surabaya-Blora sekitar 4,5 jam.
Kabupaten Blora di Jawa Tengah yang 11 Desember mendatang merayakan hari jadi ke-268, memiliki potensi wisata yang beragam. Mulai dari wisata alam, religi, budaya, dan kuliner.
Wisata alam, antara lain, berupa Gua Terawang, Waduk Bentolo, Waduk Greneng, dan objek wisata geologi. Sedangkan objek wisata budaya adalah makam dan petilasan masa lampau, kesenian Tayub dan Barong, serta kuliner wedang cemohe, sego kobong, maupun aneka sate, soto, dan opor ayam.
Namun, potensi itu akan cepat berkembang jika pelancong lebih mudah mencapai Kota Blora. Salah satunya dengan moda pesawat terbang.
Lapangan terbang Ngloram yang dibangun pada 1980 dan beroperasi 1984, kini di bawah pengelolaan Kementerian ESDM. Pengelolaan lapangan terbang ini diharapkan segera dialihkan kepada Kementerian Perhubungan guna pengembangan lebih lanjut.
Jajaran Dirjen Perhubungan Udara telah melakukan kajian kelayakan. Lapangan terbang Ngloram akan dikembangkan menjadi bandara umum secara bertahap dengan melakukan perpanjangan landasan pacu.
Panjang landasan pacu saat ini baru sepanjang 900 meter. Kondisinya rusak karena sudah lama tidak digunakan. Untuk bisa menjadi bandara maka akan dilakukan perpanjangan bertahap hingga 2.000 meter lebih agar bisa digunakan pesawat berbadan besar.
Pemerintah Kabupaten Blora berharap dengan aktifnya Lapangan Terbang Ngloram akan menarik wisatawan semakin banyak. Dan pada gilirannya bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
ANTARA