Piknik ke Yogya Makin Asyik, Ada Shelter Andong dan Becak

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 02:17 WIB

Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan penyediaan shelter khusus untuk andong dan becak. Rencana ini sebagai bentuk upaya pemerintah daerah melestarikan sarana transportasi tradisional guna mendukung sektor pariwisata.

"Kami perhatikan, tempat khusus untuk andong dan becak beristirahat dan menunggu penumpang belum ada. Dulu pernah ada, namun banyak yang sudah hilang. Oleh karena itu, tahun ini kami lakukan kajian untuk menyediakan kembali tempat istirahat itu," kata Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Tri Haryanto di Yogyakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Menurut Tri, di tempat istirahat khusus tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, baik untuk kuda serta untuk kusir atau untuk pengemudi becak. Fasilitas tersebut di antaranya sumber air untuk membersihkan kotoran kuda, tempat khusus untuk memberi makan dan minum kuda, toilet untuk kusir dan juga toilet untuk pengemudi becak.

Tri menyebut, lokasi andong beristirahat sekaligus menunggu penumpang saat ini ada di timur Pasar Beringharjo dan sisanya banyak menunggu penumpang di jalur lambat Malioboro.

Tempat istirahat di timur Pasar Beringharjo tersebut dinilai belum representatif dan membutuhkan banyak pembenahan. "Kami bisa tiru konsepnya dengan berbagai perbaikan, termasuk penyediaan fasilitas yang lebih baik," katanya.

Selain di Beringharjo, salah satu lokasi yang berpotensi untuk digunakan sebagai tempat andong beristirahat sekaligus menunggu penumpang ada di sekitar Sompilan. Di Malioboro sudah tidak ada lagi andong yang menunggu penumpang. Andong datang ke Malioboro saat ada panggilan untuk penumpang.

"Harapannya, Malioboro akan terlihat bersih karena tidak ada kotoran atau limbah dari kuda. Ada semacam pengaturan andong yang akan masuk ke Malioboro supaya jalan tidak semakin padat," katanya. Dinas Perhubungan mencatat, jumlah andong yang beroperasi di Kota Yogyakarta sebanyak 506 unit.

Sedangkan tempat becak istirahat dan menunggu penumpang dimungkinkan akan digabung dengan tempat khusus parkir (TKP) sehingga bisa mendukung pariwisata di Kota Yogyakarta. Di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 5.100 unit becak yang beroperasi.

Kegiatan kajian akan dilakukan selama tiga bulan mulai Juni. Dan diharapkan, kegiatan fisik untuk merealisasikan tempat istirahat tersebut sudah dapat dilakukan pada triwulan ketiga tahun ini. "Jika tidak mungkinkan, maka akan kami usulkan untuk tahun anggaran 2018," katanya.

Sedangkan Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY Purwanto mendukung rencana Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta terkait penyediaan tempat khusus bagi andong untuk istirahat dan menunggu penumpang.

"Sangat bagus untuk pariwisata. Tentunya kami akan mendukung. Andong bukan sekadar transportasi lokal tetapi juga melestarikan budaya asli Yogyakarta," katanya.

Selama ini, lanjut dia, ada sekitar 535 andong yang beroperasi di Yogyakarta dan sudah dilakukan pembatasan jumlah yang masuk ke kota. "Sudah ada pengaturannya dan tidak ada masalah," katanya.





ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya