Kedung Cinet, Grand Canyon Tersembunyi di Jombang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 24 Maret 2017 11:48 WIB

Ilustrasi seorang wisatawan. (marketingtochina)

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak mengenal keindahan Grand Canyon? Pemandangan ngarai curam yang terukir meliuk-liuk membingkai Sungai Colorado itu begitu memukau dan sangat sering dijadikan latar lokasi syuting berbagai film Hollywood.


Banyak orang yang bercita-cita mengunjungi Grand Canyon di Amerika Serikat. Namun, sebenarnya tidak perlu jauh-jauh bertolak ke belahan bumi lain untuk menikmati pemandangan yang menyerupai situs cagar alam di Arizona itu.


Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersembunyi destinasi wisata ngarai alam yang tak kalah indahnya dengan Grand Canyon. Namanya adalah Kedung Cinet, yang berlokasi di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan.


Jujugan wisata alam yang kerap dijuluki ‘Miniatur Grand Canyon’ itu terselubung di tengah-tengah hutan belantara yang lebat. Untuk menjangkaunya, dibutuhkan penyusuran dengan jarak tempuh sekitar 10 km dari Jembatan Brantas Ploso.



Advertising
Advertising

Sepanjang jalan penyusuran, mata akan dimanjakan oleh pemandangan cantik hutan jati, serta sawah dan kebun penduduk yang tertata rapi di balik latar belakang pegunungan. Sayangnya, jalanan menuju ke Kecamatan Plandaan ‘dihiasi’ oleh banyaknya titik aspal yang terkelupas.



Sebelum tiba di Kedung Cinet, Anda diwajibkan uji nyali sejenak dengan menyeberangi sebuah jembatan bercat kuning yang dikenal dengan nama Jembatan Goyang. Mengapa? Karena jembatan itu akan bergoyang-goyang cukup kencang saat ditapaki dan diembus angin.



Perjalanan menyusuri medan yang cukup menantang akan terbayar seketika saat tiba di Kedung Cinet. Anda akan disambut oleh pemandangan jalur aliran sungai tenang berwarna kehijauan yang dikelilingi tebing-tebing yang meliuk karena proses alami.



Saat memandangnya, Anda akan diingatkan oleh gambaran Grand Canyon dalam skala yang lebih kecil. Tentunya, berfoto ria adalah kegiatan wajib untuk mengabadikan keindahan alam di Kedung Cinet.



Namun, berhati-hatilah jika hendak bermain air. Meskipun tampak jernih, jangan tergoda untuk sembarangan menceburkan diri atau berenang ke dalamnya. Selain itu, berhati-hatilah saat menapaki bebatuan di sekitar sungai.



Meskipun Kedung Cinet sudah mulai populer di kalangan pecinta pelesir belakangan ini, tampak belum ada upaya serius dari Pemkab Jombang untuk mengelolanya sebagai obyek wisata berkelas nasional; bahkan internasional.



Promosi tentang ngarai nan memukau itu terbilang cukup jarang. Belum lagi, sarana dan prasarana pendukung wisata di sana masih kurang. Mulai dari penunjuk arah, lahan parkir, hingga infrastruktur jalan.



Namun, di sisi lain, karena belum terlalu banyak diekspose, keindahan alami Kedung Cinet masih sangat terawat dan bebas dari sampah pelancong. Para pengunjung turut bertanggung jawab menjaga kealamiannya dengan tidak iseng mencorat-coret tebingnya.



Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Kedung Cinet.



1. Saat terbaik untuk ke Kedung Cinet adalah waktu musim kemarau, karena akses ke lokasi menjadi lebih mudah dan aman. Selain itu, kondisi air sungai lebih jernih.
2. Sebisa mungkin hindari berkunjung ke sana saat musim hujan untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
3. Jangan mencorat-coret bebatuan alam di ngarai agar terjaga keindahannya.
4. Jangan membawa makanan dan minuman dalam kemasan plastik, dan membuang sampahnya sembarangan.
5. Persiapkan kondisi fisik, karena untuk mencapai lokasi ngarai harus melalui medan yang cukup ekstrim dan terpelosok.
6. Bawalah peta cadangan jika diperlukan. Sebab, setibanya di hutan Desa Plandaan, kemungkinan besar sinyal seluler akan padam, sehingga GPS tidak dapat diandalkan.
7. Jangan malu untuk bertanya pada warga atau penduduk desa cara terbaik mencapai lokasi Kedung Cinet. Namun, tetap jagalah kesopanan.
8. Jangan membawa barang-barang berharga dan berikan pengamanan ekstra pada kendaraan, karena belum ada pengelola resmi dari tempat wisata tersebut. Sehingga, keamanan parkir dan barang bawaan adalah tanggung jawab pengunjung sepenuhnya.





BISNIS.COM





Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

19 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

20 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya