Lumayan, Pariwisata Ende Sumbang Kas Negara Rp 2,8 Miliar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 22 Maret 2017 07:32 WIB

Wisatawan menikmati keindahan Danau Kelimutu di Flores, NTT, 12 Oktober 2016. Kelimutu merupakan gugusan tiga danau yang warnanya berbeda-beda dan terus berubah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kupang - Pariwisata di Kabupaten Enda mencatatkan kontribusi miliaran rupiah untuk kas negara. Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi sebesar Rp 2,8 miliar pada 2016 sebagai pemasukan negara bukan pajak. Dana tersebut diperoleh dari kunjungan wisatawan ke obyek wisata danau tiga warna Kelimutu.


Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Kelimutu Benediktus Rio Wibawanto ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, 21 Maret 2017, menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Danau Tiga Warna Kelimutu selama 2016 mencapai 81 ribu orang.


Jumlah kunjungan tersebut, kata dia, mengalami kenaikan yang cukup lumayan jika dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik pada 2015 yang hanya mencapai 80 ribu orang.


Menurut dia, tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata Kelimutu tersebut merupakan dampak dari terjadinya perubahan warna air danau Kelimutu pada 2016. "Perubahan warna air danau Kelimutu itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang melihat langsung fenomena alam di kawasan pegunungan Kelimutu itu," ujarnya.


Ia menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Danau Tiga Warna Kelimutu berdampak pada peningkatan penerimaan pemasukan biaya kunjungan yang diperoleh Taman Nasional Kelimutu.


Advertising
Advertising

Pengelola Taman Nasional Kelimutu telah menetapkan biaya kunjungan bagi wisatawan domestik Rp 5.000 per orang untuk kunjungan hari biasa, sedang pada hari libur tarifnya menjadi Rp 7.500 per orang.


Sementara itu, tarif masuk untuk wisatawan mancanegara ditetapkan sebesar Rp 150 ribu untuk hari biasa menjadi Rp 225 ribu per orang pada hari libur. "Biaya masuk untuk wisatawan lokal sangat murah, namun masih ada oknum tertentu menolak membayar biaya kunjungan Rp 5.000, padahal pungutan tersebut untuk kepentingan negara," kata Rio.


Khusus untuk wisatawan mancanegara pembayaran kunjungan dilakukan melalui bank untuk memudahkan wisatawan dalam melakukan transaksi pembayaran. "Wisatawan asing tidak membawa uang tunai ketika berkunjung ke lokasi wisata Taman Nasional Kelimutu," katanya.


Untuk membantu para wisatawan asing, kata dia, Taman Nasional Kelimutu mulai menerapkan sistem pembayaran kunjungan melalui bank sejak 2 Maret 2017 dan mendapat respona positif dari turis mancanegara.


Ia mengakui bahwa belum semua wisatawan mancanegara mengetahui aturan tersebut, sehingga petugas Taman Nasional Kelimutu mengantarkan wisatawan ke Bank terdekat untuk melakukan pembayaran.


Rio menambahkan Bank BRI sudah menempatkan satu ATM (Anjungan Tunjangan Mandiri) di Moni, sebuah desa wisata di kaki gunung Kelimutu, untuk membantu wisatawan dalam melakukan transaksi sebelum menuju ke Taman Nasional Kelimutu.


BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

49 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

50 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya