Beredar Kabar Rencana Pernikahan Tokoh Gaib Di Kalimantan
Editor
Tulus widjanarko
Kamis, 23 Februari 2017 07:36 WIB
TEMPO.CO, Palangka Raya - Sekretaris Jendral Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Yansen Binti, menyarankan agar pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan tokoh gaib Pangkalima Burung dimanfaatkan sebagai gelaran wisata. “Karena sangat jarang pengantin pada pernikahan dengan mahluk gaib semacam ini bersedia dipublikasikan,” kata dia di Palangka Raya, Rabu.
Binti mengatakan hal tersebut pasti akan menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara. Menurut Yansen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah bisa memanfaatkan peristiwa tersebut.
Berita lain: Hanya Ada di Candi Sojiwan: Hidangan Raja Mataram Kuno
Rencana pernikahan gaib tokoh Dayak Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari itu sudah ramai dibicarakan di media sosial. Sejumlah media juga sudah menyoroti hal tersebut. Pangkalima Burung, adalah satu diantara beberapa Tokoh Dayak, dan merupakan sosok gaib.
Yansen mengatakan, menurut informasi yang dia dengar, Sri Baruno Jagat Parameswari saat ini tinggal di Jakarta. Dia diyakini titisan Nyi Roro Kidul tapi berwujud manusia, dan berasal dari pulau Bali.
Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, rencana pernikahan adat tersebut bermula dari datangnya seorang perempuan bernama Retno pada 12 Februari 2017 ke kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah, Isae Judae.
Retno mengaku utusan Sri Baruno Jagat Parameswari yang mendapat bisikan dari roh halus bahwa hanya Djudae yang bisa melaksanakan ritual pernikahan adat tersebut. Perempuan ini lalu meninggalkan uang Rp 16 juta dan berjanji akan kembali lagi dalam beberapa hari.
Selenjutnya: Undangan Pernikahan Sudah Beredar
<!--more-->
Pada 21 Februari 2017 sekitar pukul 11 wibu, Retno datang dan menyerahkan sejumlah uang lagi untuk keperluan mempersiapkan acara, antara lain, mencetak undangan, membeli sapi, babi, ayam, dan lainnya. Undangan pernikahan tersebut telah beredar ke sejumlah pihak, dan juga muncul di media sosial.
Menurut rencana, acara pernikahan akan dilakukan pada 28 Februari. Sri Baruno Jagat Parameswari disebut-sebut akan datang pada 27 Februari 2017 ke Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan.
Kepala Polres Katingan, AKBP Tato Suyono, membenarkan adanya rencana pernikahan ritual tersebut. "Kebenaran rencana itu diketahui setelah dilakukan pengecekan kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isae Judae, selaku pelaksana," kata dia.
Binti mengungkapkan pernikahan manusia dengan mahluk gaib sudah sering terjadi di Pulau Kalimantan, namun selama ini tidak pernah terpublikasi. "Ada teman yang lebih tua dari saya, pernah juga menikah dengan mahluk gaib. Jadi, pernikahan Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari ini biasa saja," kata dia.
Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah berencana mengawal prosesi pernikahan itu agar sesuai tahapan dari A sampai Z. “Jangan sampai ada yang tertinggal. Karena ritual adat, tidak bisa main-main," kata Binti.
ANTARA