Beredar Kabar Rencana Pernikahan Tokoh Gaib Di Kalimantan

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 07:36 WIB

Puluhan warga suku Dayak Landak bersiap ikuti Karnaval Katulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Agustus 2015. Digelarnya Karnaval Katulistiwa tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Palangka Raya - Sekretaris Jendral Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Yansen Binti, menyarankan agar pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan tokoh gaib Pangkalima Burung dimanfaatkan sebagai gelaran wisata. “Karena sangat jarang pengantin pada pernikahan dengan mahluk gaib semacam ini bersedia dipublikasikan,” kata dia di Palangka Raya, Rabu.


Binti mengatakan hal tersebut pasti akan menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara. Menurut Yansen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah bisa memanfaatkan peristiwa tersebut.


Berita lain: Hanya Ada di Candi Sojiwan: Hidangan Raja Mataram Kuno


Rencana pernikahan gaib tokoh Dayak Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari itu sudah ramai dibicarakan di media sosial. Sejumlah media juga sudah menyoroti hal tersebut. Pangkalima Burung, adalah satu diantara beberapa Tokoh Dayak, dan merupakan sosok gaib.

Yansen mengatakan, menurut informasi yang dia dengar, Sri Baruno Jagat Parameswari saat ini tinggal di Jakarta. Dia diyakini titisan Nyi Roro Kidul tapi berwujud manusia, dan berasal dari pulau Bali.


Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, rencana pernikahan adat tersebut bermula dari datangnya seorang perempuan bernama Retno pada 12 Februari 2017 ke kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah, Isae Judae.

Retno mengaku utusan Sri Baruno Jagat Parameswari yang mendapat bisikan dari roh halus bahwa hanya Djudae yang bisa melaksanakan ritual pernikahan adat tersebut. Perempuan ini lalu meninggalkan uang Rp 16 juta dan berjanji akan kembali lagi dalam beberapa hari.


Advertising
Advertising

Selenjutnya: Undangan Pernikahan Sudah Beredar


<!--more-->


Pada 21 Februari 2017 sekitar pukul 11 wibu, Retno datang dan menyerahkan sejumlah uang lagi untuk keperluan mempersiapkan acara, antara lain, mencetak undangan, membeli sapi, babi, ayam, dan lainnya. Undangan pernikahan tersebut telah beredar ke sejumlah pihak, dan juga muncul di media sosial.


Menurut rencana, acara pernikahan akan dilakukan pada 28 Februari. Sri Baruno Jagat Parameswari disebut-sebut akan datang pada 27 Februari 2017 ke Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan.


Kepala Polres Katingan, AKBP Tato Suyono, membenarkan adanya rencana pernikahan ritual tersebut. "Kebenaran rencana itu diketahui setelah dilakukan pengecekan kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isae Judae, selaku pelaksana," kata dia.


Binti mengungkapkan pernikahan manusia dengan mahluk gaib sudah sering terjadi di Pulau Kalimantan, namun selama ini tidak pernah terpublikasi. "Ada teman yang lebih tua dari saya, pernah juga menikah dengan mahluk gaib. Jadi, pernikahan Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari ini biasa saja," kata dia.


Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah berencana mengawal prosesi pernikahan itu agar sesuai tahapan dari A sampai Z. “Jangan sampai ada yang tertinggal. Karena ritual adat, tidak bisa main-main," kata Binti.


ANTARA

Berita terkait

Pantai Ujung Pandaran Sediakan Pos Vaksinasi bagi Pengunjung yang Belum Vaksin

2 Januari 2022

Pantai Ujung Pandaran Sediakan Pos Vaksinasi bagi Pengunjung yang Belum Vaksin

Setiap pengunjung pantai Ujung Pandaran wajib sudah vaksin jika ingin masuk ke objek wisata itu.

Baca Selengkapnya

Agrowisata di Lapas Sukamara, Ruang Kreasi Warga Binaan dan Destinasi Baru

8 April 2021

Agrowisata di Lapas Sukamara, Ruang Kreasi Warga Binaan dan Destinasi Baru

Area agrowisata di Lapas Sukamara itu diberi nama agrowisata Gawi Barinjam.

Baca Selengkapnya

Wisata Andalan Baru Kotawaringin Timur, Susur Sungai Mentaya

3 April 2018

Wisata Andalan Baru Kotawaringin Timur, Susur Sungai Mentaya

Susur Sungai Mentaya dianggap masih memerlukan tempat sandar kapal khusus.

Baca Selengkapnya

12 Orang Utan Kembali Dipindahkan ke Pulau Salat

6 April 2017

12 Orang Utan Kembali Dipindahkan ke Pulau Salat

Yayasan BOS (The Borneo Orangutan Survival) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah kembali memindahkan 12 orang utan.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Tanjung Puting Siap Terima Wisatawan

16 Maret 2017

Taman Nasional Tanjung Puting Siap Terima Wisatawan

Masyarakat Indonesia juga dunia akan mendapat kesempatan lebih luas untuk menyaksikan bagaimana kera besar dunia direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pengendara Motor Gede Akan Jajal Trans Kalimantan  

27 Februari 2017

Ratusan Pengendara Motor Gede Akan Jajal Trans Kalimantan  

Ratusan pencinta motor besar dari dalam dan luar negeri akan menjajal ruas Trans Kalimantan pada akhir April nanti.

Baca Selengkapnya

Gemar Berselfie? Ikuti Lomba Foto Wisata Ini  

3 Februari 2017

Gemar Berselfie? Ikuti Lomba Foto Wisata Ini  

Peserta dipsersilakan berfoto swa-diri (selfie) di tempat wisata Kotawaringin Timur.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Magis di Sungai Sebangau  

7 November 2016

Perjalanan Magis di Sungai Sebangau  

Sungai Sebangau di Kalimantan tengah menarik untuk dikunjungi. Sungai ini kaya aneka jenis ikan dan merupakan tempat persinggahan orangutan.

Baca Selengkapnya