Sejumlah wisatawan bermain perahu kano di Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Bali, 29 Desember 2015. Aktifitas bermain perahu kano menjadi daya tarik tersendiri di pantai itu selain pasir putih dan air lautnya yang jernih. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, optimistis kebijakan bebas visa yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
“Kami optimistis kebijakan bebas visa kepada 169 negara mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Bahkan, dengan adanya kebijakan tersebut, kami mengharapkan peningkatan 10% dari target yang ditetapkan pada 2016 ini yakni 4,4 juta kunjungan wisman,” ujarnya saat ditemui di Denpasar, Senin (21 Maret 2016).
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu terobosan yang bagus guna menambah tingkat kunjungan wisatawan dan target itu dapat terealisasi asalkan tidak dipengaruhi faktor lain seperti bencana alam.
“Selain itu penting juga dilakukan promosi baik melalui media maupun langsung,” tuturnya.
Selama Januari 2016 - Februari 2016, kunjungan wisman ke Bali cukup baik, terutama wisman dari China dengan angka sekitar 350.000 wisman dan jumlah tersebut meningkat sekitar 5% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Yang membantu adalah saat Imlek kemarin, karena banyak wisman Tiongkok yang datang. Bahkan tahun ini kami di Bali ditarget bisa mencapai 1 juta wisman Tiongkok. Tentunya kami akan terus berinovasi agar bisa mengembangkan destinasi pariwisata di Bali,” terangnya.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak kabupaten/kota agar bisa turut serta memperbaiki destinasi pariwisatanya dan infrastruktur yang masih perlu diperhatikan lagi.
