Restoran Halal, Strategi Jepang Tarik Wisatawan Muslim

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 12 Februari 2016 02:05 WIB

Wisatawan asal Taiwan berfoto didepan mural sumo saat berada di stadion nasional sumo Ryogoku Kokugikan, Jepang, 1 Agustus 2015. AP/Ken Aragaki

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menyambut Olimpiade 2020 dan meningkatkan daya tarik bagi wisatawan asing dari negara mayoritas Islam, Jepang kini berbenah meningkatkan restoran halal.

Direktur Kebijakan Ekonomi Kementerian Luar Negeri Jepang Tetsuya Otsuru mengungkapkan jumlah restoran Jepang di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 500 restoran. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan antusias masyarakat Indonesia terhadap makanan Jepang. Dia mengungkapkan menjamurnya restoran Jepang di Indonesia, sejalan dengan naiknya kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang.

"Kami sedang mengembangkan restoran halal. Karena cukup banyak wisatawan dari Indonesia, Brunei dan Timur Tengah yang mencari makanan halal di Jepang," ungkapnya saat ditemui di Tokyo, Senin, 8 Februari 2016.

Otsuru menuturkan jumlah restoran Jepang di dunia sejak 2013 lebih dari 34.000. Sedangkan jumlah restoran Jepang di Asia mencapai 20.000. Pada 2020, Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade.

Menurutnya, label makanan halal dinilai perlu sebab pada Olimpiade 2020 diprediksi akan ada kebutuhan makanan halal. "Ini akan menjadi pasar yang besar buat Jepang," tuturnya.

Adapun kesulitan yang kini tengah dihadapi oleh restoran di Jepang dalam mengembangkan makanan halal yakni biaya yang cukup mahal untuk meraih sertifikat halal. Dia mengungkapkan perdana menteri akan mendukung program pelabelan makanan halal dan membuat pedoman.
BISNIS

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya