Rumah Warga Mojokerto Disulap Jadi Rumah Khas Majapahit  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 7 Januari 2016 04:19 WIB

Warga melintas di depan rumah khas Majapahit di Desa Bejijong, Mojokerto, Jawa Timur, 29 November 2015. 296 rumah bernuansa Majapahit tempo dulu telah dibangun di tiga desa yaitu Bejijong, Sentonorejo dan Jatipasar. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Surabaya - Kampung Kerajaan Majapahit semakin menunjukkan bentuknya. Beberapa rumah di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kemarin berhasil disulap menjadi rumah rakyat zaman Kerajaan Majapahit.

"Alhamdulillah sudah selesai ini bangunan rumahnya," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam rilis yang dikeluarkan pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rabu, 6 Januari 2016.

Pemerintah provinsi sendiri telah membangun rumah warga dengan menggunakan model bangunan zaman Majapahit sebanyak 194 unit rumah di Desa Bejijong.

Pembangunan itu dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 2014 sebanyak 94 unit rumah dengan dana sebesar Rp 4,98 miliar, dan tahap kedua pada 2015 sebanyak 100 unit rumah dengan dana sebesar Rp 5,7 miliar.

Sedangkan tahap berikutnya, yakni tahap ke-3 pada 2016 ini, rencananya akan dibangun sebanyak 300 unit rumah di tiga tempat, yakni di Segaran, Candi Tikus, dan Candi Bajang Ratu.

Untuk pembangunan rumah dengan bangunan zaman Majapahit ini per unitnya dianggarkan dana Rp 50-60 juta, dengan ukuran 3 x 5 meter atau 4 x 4 meter.

"Dana pembangunan rumah dari APBD Provinsi dan pembangunan pagar dananya dari APBD Mojokerto," kata Soekarwo.

Menurut Soekarwo, pembangunan tersebut sebagai bentuk restorasi Majapahit yang menjadi kekayaan kultural. Selain itu, sebagai sebuah destinasi dan budaya, kultural Majapahit harus dibangun. "Ini upaya mengelola kekayaan budaya yang besar dan agung," katanya.

Untuk memperkuat destinasi budaya, harus diadakan acara budaya setiap tahun. "Acara seperti ruwatan, misalnya, perlu diadakan," kata Soekarwo.

Selain rumah, pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten sudah melakukan penelitian tentang makanan khas yang ada saat Kerajaan Majapahit berdiri. Hal ini diperlukan agar nantinya masyarakat dapat menyediakan makanan-makanan khas Majapahit sebagai pilihan kuliner para pengunjung.

"Alat transportasi, seperti kuda, dokar, dan cikar, juga akan menjadi transportasi resmi di sini," ujarnya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

40 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

48 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya