Daerah di Cina Ini Promosi Wisata dengan Cara Selfie  

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 13:56 WIB

Seorang wisatawan naik kereta kuda, mengelilingi bangunan-bangunan es di Festiva Es dan Salju Internasional yang berlangsung di Harbin, Cina, (5/1). REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Bergantungan di tebing setinggi 7 ribu kaki dari atas tanah, dua petualang dunia, Kiersten Rich dari AS dan Tyson Mayr dari Australia, telah menguji nyali mereka di dalam petualangan eksplorasi kebudayaan dan alam selama tujuh hari di Shaanxi, Cina.

Sebagai ibu kota kuno Cina, Xi'an memiliki jejak sejarah yang luar biasa, mulai dari titik awal Jalur Sutra hingga rumah dari para kaisar kuno Cina sehingga meninggalkan begitu banyak warisan dan peninggalan yang tak ternilai. Untuk kembali membangkitkan kejayaan kota ini, pada tanggal 21 September, Badan Pariwisata Provinsi Shaanxi mengundang dua petualang ternama dunia untuk berpartisipasi di dalam program "Shaanxi Selfie Culture Hunt" yang bertujuan mengabadikan segala keindahan alam Shaanxi dalam cara yang tidak biasa.

Dari selatan ke utara, kedua petualang tersebut menjelajah 11 destinasi wisata provinsi ini, mulai dari salah satu keajaiban dunia masa lalu--pasukan terakota--hingga berbagai destinasi wisata yang belum terlalu dikenal oleh dunia. Misalnya saja Mount Hua, yang berhasil mencuri perhatian para netizen karena memiliki lanskap dan pemandangan spektakuler yang biasanya hanya didapati di film-film kolosal, Xi'an City Wall, dan Hukuo Waterfall.

Sesuai dengan tema selfie, nilai budaya dan sejarah dari kesebelas destinasi wisata yang kedua petualang tersebut kunjungi mampu diterjemahkan dengan sempurna menjadi serangkaian catatan perjalanan yang tak hanya memukau secara visual tapi juga mampu membawa para pembaca seolah-olah berada di sana, bersama kedua petualang tersebut. Selain itu, para netizen berkesempatan memenangkan tiket pergi-pulang atau sebuah tongkat narsis berdesain khusus dengan cara memilih beberapa foto selfie Kiersten dan Tyson secara online.

Sejauh ini, program tersebut berhasil menyedot hingga lebih dari 13 ribu partisipan dari lebih dari 50 negara di antaranya Inggris, Jerman, Kanada, dan Jepang. Total 2.300 suara telah terkumpul hingga tanggal 15 Oktober. Polling antara Kiersten Rich and Tyson Mayr berlangsung sangat ketat mengingat keduanya menghadirkan foto-foto indah yang berhasil menangkap eksotisme kebudayaan dan sejarah kota Xi'an.

Program O2O "Shaanxi Selfie Culture Hunt" berhasil mengingatkan kembali seluruh dunia akan kekayaan budaya dan sejarah Shaanxi. Didukung kondisi cuaca yang sangat unik sepanjang setahun penuh dan jaringan tur wisata yang komperehensif bagi wisatawan mancanegara, menjadikan provinsi ini sebagai destinasi wisata terbaik yang menawarkan nilai budaya dan sejarah.

ANTARA

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

12 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya