TEMPO.CO , Jakarta: Festival Kampung Kopi dan Kakao 2015 oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Senayan Jakarta merupakan ajang ‘unjuk gigi’ sejumlah kabupaten dari 10 provinsi di tanah air untuk mempromosikan kopi dan kakao. Acara ini sekaligus membuka berbagai kemungkinan ekspansi pasar sasaran.
Kabupaten Aceh Tengah, sebagai kabupeten penghasil kopi terbesar di Aceh, festival tahunan tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa pengelolaan petani dan komoditas kopi di dataran Tinggi Gayo telah memasuki tahap advanced.
“Pengelolaan di segala lini (kopi) telah dilakukan dengan baik,” kata Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah dalam rilisnya, Minggu, 8 November 2015.
Nasaruddin menyampaikan secara gamblang perihal pengelolaan kopi milik rakyat di Dataran Tinggi Gayo, termasuk kabupaten yang ia pimpin kepada perwakilan Kadin Inggris dan Aljazair, yang hadir dalam festival tersebut. “Aceh Tengah punya lahan seluas 48 ribu hektar dengan produktivitas yang masih dapat ditingkatkan.”
Nasaruddin menambahkan sistem pengelolaan kopi di wilayahnya juga menguntungkan petani. Mereka mempunyai koperasi yang mewadahi petani. Bahkan, pemerintah daerah telah meluncurkan semacam jaminan bagi petani, yaitu resi gudang. Dengan program resi gudang, petani tetap mendapat keuntungan saat harga turun karena dapat menjaminkan resi ke bank.
Perkebunan kopi di Aceh Tengah melibatkan 33 ribu kepala keluarga dan hasilnya selama ini diekspor ke 17 negara tujuan.
Saat Nasaruddin menjelaskan hal ini, menurut dia, sejumlah kepala daerah dilaporkan tertarik untuk belajar ke Aceh Tengah. “Kami ingin seperti Gayo, yang sudah menangani setiap lini dengan baik,” ujar Al Hari, Bupati Merangin, Provinsi Jambi.
ADI WARSIDI
Berita terkait
Gempa Terkini Mengguncang Takengon dan Bener Meriah di Aceh, Ini Data BMKG
23 September 2022
Sebelum gempa terkini pada dinihari, Takengon juga digoyang gempa pada Senin lalu
Baca SelengkapnyaSetelah Manado, Gempa Menggoyang Aceh Tengah Pagi Ini
3 Juli 2022
BMKG melaporkan gempa terkini terjadi di Aceh Tengah. Kekuatannya terukur 5,1 skala Magnitudo dan pusatnya di darat.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Akan Usulkan Universitas Gajah Putih Jadi Negeri
19 Februari 2020
Susi Pudjiastuti diminta Bupati Kabupaten Aceh Tengah Shabela Abubakar membawa usulan agar Universitas Gajah Putih Takengon jadi universitas negeri.
Baca SelengkapnyaAceh Tengah Ingin Bangun Akuarium Raksasa Tiruan Danau Lut Tawar
9 Februari 2020
Luas Danau Lut Tawar mencapai 5.472 hektare dengan sedikitnya 21 jenis ikan yang hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJalan 60 Km Penghubung Aceh Barat - Aceh Tengah Dibangun 2020
13 Juli 2019
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah memastikan akan membangun jalan lintas kabupaten sejauh 60 kilometer pada 2020.
Baca SelengkapnyaAceh Tengah Pamerkan Kerangka Manusia Purba Usia 7.000 Tahun
13 Agustus 2018
Kerangka yang dipamerkan itu merupakan duplikat dari kerangka manusia purba yang ditemukan di gua Ceruk Mandale, Kabupaten Aceh Tengah.
Baca SelengkapnyaKopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?
15 Juli 2018
Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaSaatnya Merayakan Kopi
24 Maret 2018
KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Baca SelengkapnyaMinum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini
12 Desember 2017
Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.
Baca SelengkapnyaHari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?
30 September 2017
Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.
Baca Selengkapnya