Pajak Turis Thailand Mulai Berlaku Pertengahan 2025, Dimulai dengan Penumpang Pesawat
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Rabu, 30 Oktober 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Thailand berencana memberlakukan pajak perjalanan sebesar 300 baht atau sekitar Rp140 ribu mulai pertengahan tahun 2025. Pemungutan biaya pertama-tama diberlakukan untuk pelancong yang datang dengan pesawat.
Dilansir dari Bangkok Post, pekan lalu, Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan saat ini kementerian sedang menyelesaikan rincian rencana pemungutan pajak dan akan menyerahkannya kepada kabinet untuk disetujui pada Januari. Pemberlakuannya dimulai enam bulan sejak disetujui.
Pajak tersebut awalnya akan berlaku untuk pelancong udara, yang merupakan 70 persen dari semua kedatangan internasional di Thailand.
Alokasi Pajak Turis
Pendapatan dari pajak turis akan dialokasikan untuk membeli asuransi bagi pengunjung asing, sedangkan sisanya disalurkan ke dana pengembangan pariwisata yang akan digunakan untuk meningkatkan objek wisata, termasuk membangun fasilitas untuk penyandang cacat dan meningkatkan toilet umum, menurut laporan Nation Thailand.
Proses pembayaran akan menyerupai sistem pendaftaran K-ETA Korea Selatan, yang mengharuskan pelancong untuk menyelesaikan pendaftaran dan pembayaran daring sebelum masuk.
Setelah pemerintah menyetujui proyek ini, kementerian akan memulai proses pengadaan pengembang perangkat lunak dan perusahaan asuransi untuk menawarkan polis asuransi bagi wisatawan asing. Premi asuransi untuk wisatawan dibatasi tidak lebih dari 60 baht atau sekitar Rp28.000 per orang, dari 300 baht yang terkumpul.
Durasi perlindungan adalah 30 hari, karena 87 persen wisatawan memiliki lama tinggal rata-rata tidak lebih dari sebulan. Kompensasinya tetap sama dengan polis wisata Thailand sebelumnya, sebesar 1 juta baht atau Rp466 juta jika meninggal dunia akibat kecelakaan, dan 500.000 baht atau Rp233 juta jika cedera.
Target Wisatawan Asing
Pemerintah Thailand memproyeksikan kedatangan wisatawan asing akan mencapai 35,99 juta pada akhir tahun ini, mengalami peningkatan 28 persen dari tahun lalu. Pendapatan pariwisata diharapkan mencapai 1,8 triliun baht atau Rp840 triliun, atau naik 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejauh tahun ini, Thailand menerima hampir 27 juta kedatangan wisatawan asing.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19, Thailand mencatat 39,9 juta pengunjung asing yang memecahkan rekor, menghasilkan pendapatan 1,91 triliun baht atau Rp891 triliun. Ini menunjukkan kuatnya peran pariwisata dalam perekonomian negara tersebut.
VN EXPRESS | BANGKOK POST
Pilihan Editor: 5 Destinasi Wisata di Thailand yang Wajib Dikunjungi