Pulau Kucing Populer di Jepang Diperkirakan Tak Bertahan Lama Lagi , Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 27 September 2024 13:00 WIB

Kerumunan kucing memenuhi jalan menuju dermaga di Pulau Aoshima, Prefektur Ehime, Jepang, 25 Februari 2015. Sekumpulan kucing mendominasi sebuah pulau terpencil di selatan Jepang, dengan perbandingan populasi sekitar enam banding satu. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang memiliki belasan pulau kucing, salah satu yang paling terkenal adalah Aoshima di Prefektur Ehime. Pulau ini bisa dijangkau dengan kereta dan ferry dari Tokyo dengan perjalanan belasan jam.

Hal yang membedakan Aoshima dengan pulau-pulau kucing lainnya adalah populasinya yang lebih banyak dengan berbagai ras. Sayangnya, kucing-kucing ini diperkirakan akan punah dalam beberapa tahun mendatang.

Awal Kepunahan

Kekhawatiran akan kepunahan kucing-kucing itu diumumkan dalam sebuah Tweet @aoshima_cat yang dikutip Japan Today, Kamis, 26 September 2024. Dalam unggahan berjudul "Masa Depan Pulau Kucing" itu, disebutkan bahwa jumlah kucing secara bertahap berkurang. Kucing-kucing itu semakin tua. Saat ini, kucing-kucing di pulau itu semuanya berusia lebih dari tujuh tahun.

"Sejak sterilisasi dan pengebirian yang dilakukan pada Oktober 2018, tidak ada anak kucing yang lahir. Kami pikir kucing-kucing itu akan menyeberangi jembatan pelangi (mati) dalam beberapa tahun," demikian tertulis di unggahan itu.

Pengumuman tersebut muncul enam tahun setelah pulau tersebut mulai mengebiri hewan-hewan tersebut atas rekomendasi Masyarakat Perlindungan Kucing Aoshima. Alasannya, populasi kucing yang berjumlah 130 ekor terlalu besar untuk dirawat oleh 13 penduduk di pulau tersebut, terutama mengingat usia rata-rata populasi manusia adalah 75 tahun.

Cat Mama

Advertising
Advertising

Kucing-kucing ini dirawat oleh Cat Mama, merujuk pada penduduk pulau itu yang kini berusia 73 tahun. Cat Mama membersihkan kotoran mereka dari jalan-jalan di seluruh pulau seluas 0,49 kilometer persegi tersebut setiap hari sehingga tempat tersebut tampak bersih dan rapi bagi wisatawan.

Ia juga menyiapkan makanan untuk kucing-kucing itu. Namun, dengan menurunnya jumlah wisatawan karena banyaknya pembatalan perjalanan penyeberangan dari daratan utama selama cuaca buruk, ada risiko kucing-kucing akan kelaparan. Oleh karena itu, Cat Mama menyetok makanan untuk kucing-kucing itu sampai dengan satu tahun.

Ada kekhawatiran juga setelah Cat Mama tiada, karena usianya yang sudah tua, kucing-kucing itu tidak ada lagi yang merawat. Pulau kucing paling populer di Jepang diperkirakan hanya akan bertahan selama dua tahun lagi.

JAPAN TODAY | TOKYO WEEKENDER

Pilihan Editor: Legenda Romantis di Kuil Aoshima, Pantas Jadi Spot Pernikahan Populer

Berita terkait

Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

2 jam lalu

Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba saat ini sudah diputaran akhir untuk memenangkan pemilihan perdana menteri Jepang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

3 jam lalu

Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

Sebelum jadi pulau kucing, Aoshima merupakan desa nelayan terpencil yang berkembang pesat berkat banyaknya ikan sarden di perairan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

1 hari lalu

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

Iwao Hakamada, terpidana mati terlama di dunia dibebaskan setelah pengadilan Jepang memutuskan bahwa bukti-bukti dakwaannya telah dipalsukan.

Baca Selengkapnya

Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

2 hari lalu

Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

Kebijakan sterilisasi paksa yang dilakukan di bawah UU perlindungan eugenika Jepang, berlaku pada 1948-1996

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Jess No Limit di Antara Gempa Cianjur Selatan dan Tsunami Kecil di Jepang

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Jess No Limit di Antara Gempa Cianjur Selatan dan Tsunami Kecil di Jepang

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 25 September 2024, didominasi berita peristiwa gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,9 di Jepang Picu Tsunami 0,5 Meter, Karena Gunung Api Bawah Laut?

2 hari lalu

Gempa M5,9 di Jepang Picu Tsunami 0,5 Meter, Karena Gunung Api Bawah Laut?

Dari sebelumnya diminta waspada untuk prediksi setinggi satu meter, tsunami benar datang dan mencapai, antara lain, Pulau Hachijo setinggi 50 cm.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

2 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust Izu-Ogasawara.

Baca Selengkapnya

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

3 hari lalu

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

Jepang berusaha mencegah overtourism di sejumlah destinasi populer dengan cara menggoda turis berkunjung ke tempat wisata lainnya.

Baca Selengkapnya

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

3 hari lalu

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

Tim catur putra dan putri Indonesia berhasil mengangkat peringkat mereka di klasemen akhir Olimpiade Catur 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kota di Jepang yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis Japan Airlines

4 hari lalu

5 Kota di Jepang yang Bisa Dikunjungi dengan Penerbangan Domestik Gratis Japan Airlines

Jadi, selain Tokyo, Osaka, dan Kyoto, kota mana lagi di Jepang yang direkomendasikan?

Baca Selengkapnya