Rugikan Pariwisata, Menteri KKP akan Tindak Pelaku Pembuangan Limbah di Laut Batam

Senin, 15 Mei 2023 14:23 WIB

Seorang anak-anak melintas di pantai Kampung Melayu Batam yang tercemari limbah b3 minyak hitam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan mencari pelaku pembuangan limbah minyak hitam yang mencemari pesisir pantai di Kepulauan Riau. Kejadian baru-baru ini menimpa pantai Kampung Melayu Nongsa Batam, setidaknya 1,5 kilometer pantai tercemari limbah minyak hitam berjenis limbah B3 berbahaya. "Sikap kita jelas, kita akan lakukan penindakan," kata Trenggono, saat berada di Batam, Kamis, 11 Mei 2023.

Trenggono melanjutkan, tidak perlu khawatir dengan pencemaran limbah minyak hitam tersebut. Ia memastikan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan atau PSDKP akan turun tangan. "Dirjen PSDKP akan turun tangan, jangan khawatir, kalau terjadi (pencemaran limbah minyak hitam) seperti itu," katanya.

Bahkan, kata Trenggono, tidak bermasalah meskipun ada dugaan pelaku pencemaran merupakan kapal tanker yang melintas di perairan internasional. "Tidak masalah, kita harus sesuai Undang-undang kita, kalau itu merusak lingkungan kita, kita tangani," katanya kepada awak media.

Trenggono memastikan kejadian pencemaran laut oleh limbah minyak hitam ini akan menjadi perhatian KKP. "Pak Dirjen (PSDKP) akan perhatikan itu, kita punya satelit juga, bisa monitor di mana kejadiannya, kalau kejadian (perairan) internasional kita akan tegur agar tidak terjadi lagi," kata Trenggono.

Dugaan Tumpah Minyak di Perairan Tanjung Berakit

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat berada di Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Adin Nurawaluddin menduga, limbah minyak hitam yang mencemari pesisir Kampung Melayu Nongsa Batam beberapa hari lalu berasal dari aktivitas kapal di Tanjung Berakit. Menurut Adin, di Tanjung Berakit ada wilayah 'angker area'. Kapal yang berada di angker area itu kata Adin, sebelum masuk Singapura mereka melepas oli bekas.

"Sebenarnya bukan buang limbah B3 ya, tetapi sama kayak mobil, mereka melepas oli bekas, seperti itu," kata Adin usai menghadiri acara KKP, di Batam. Kamis, 11 Mei 2023.

Adin memastikan kasus pencemaran laut Kepri oleh limbah ini sudah menjadi perhatian PSDKP. "Ini PR ke depan, mencari kapal (pelaku), ini perlu kolaborasi, apalagi berdampak kepada dunia pariwisata," kata Adin.

Pembuangan Limbah B3, Kejahatan Laut yang Terus Berulang

Petugas menaikan drum berisi limbah minyak yang dibersihkan dari Pantai Kampung Melayu Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Perairan Kepulauan Riau sudah menjadi langganan pencemaran limbah B3 minyak hitam sejak puluhan tahun lalu. Hampir setiap tahun kejadian serupa terjadi, di dua pulau, yaitu Pulau Batam dan Bintan.

Kejadian terbaru menimpa kedua pulau tersebut, yaitu di Perairan Pantai Kampung Melayu Nongsa Batam, dan juga di Kawasan Lagoi Bintan, pada awal Mei 2023 lalu. Kejadian berdampak kepada sektor pariwisata. Wisatawan tak bisa lagi menikmati pantai-pantai yang indah. Sedangkan bagi nelayan mereka tidak bisa melaut, karena laut yang kotor akibat limbah minyak hitam tersebut.

Meskipun kejadian terus berulang, namun pelaku pembuangan limbah sampai saat ini tidak ditangkap. Selain alasan kawasan ini berada di laut internasional, susahnya mengejar pelaku juga menjadi kendala.

Pengamat pariwisata menilai pencemaran limbah minyak hitam di pantai-pantai Pulau Batam dan Bintan sangat berdampak kepada sektor pariwisata daerah. Apalagi wilayah Kepulauan Riau terkenal dengan wisata yang menjual kealamian lingkungannya.

"Ini masalah serius kalau di dunia pariwisata, yang dijual nature-nya," ujar Siska Mandalia, pengamat pariwisata Kepulauan Riau, kepada Tempo belum lama ini.

Pelaku pencemaran harus diberikan sanksi tegas. Sebab, tidak hanya merugikan dunia pariwisata tetapi juga lingkungan alam di Kepri. “Kalau sudah terjadi berulang, seperti ini, tentu harus ada pihak yang bertanggung jawab, pemerintah harus sama-sama menelusuri sumber minyak hitam itu,” kata Siska.

Apalagi, menurut Siska, minyak hitam itu sangat sulit dihilangkan. Ia khawatir pantai-pantai yang memiliki pasir putih yang indah dan alami susah kembali ke sedia kalanya.

Pilihan Editor: Pencemaran Limbah Minyak di Batam, Pariwisata Pantai Lumpuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

3 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

3 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

4 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya