Pempek Tergolong Kuliner Seafood 5 Besar Paling Enak di Dunia Versi Taste Atlas

Kamis, 16 Maret 2023 12:42 WIB

Pempek yang berasal dari Palembang merupakan salah satu makanan tertua di Indonesia, yaitu dari abad ke-16. Makanan itu dihidangkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (Foto: Instagram Garuda Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Taste Atlas panduan daring travel dan kuliner menempatkan pempek tergolong lima besar makanan atau seafood paling enak di dunia.

Di akun Twitter @TasteAtlas mengunggah tabel deretan seafood dari berbagai negara. Makanan khas Palembang, Sumatera Selatan itu menempati urutan keempat dengan skor 4,7 dari 5.

Kuliner pempek

Advertising
Advertising

Pempek makanan berbahan ikan yang dihaluskan dicampur dicampur tepung sagu dan rempah-rempah. Setelah adonan dibentuk, kemudian digoreng. Pempek disajikan dengan kuah cuka yang pedas manis. Kuah cuka ini bercampur bumbu bawang putih, gula merah, dan cabai.

Mengutip Taste Atlas, pempek kuliner yang bermula dari inisiatif menggiling ikan yang dibuat adonan untuk digoreng supaya terasa renyah. Pempek makin dikenal dan banyak diminati, karena dijual keliling Palembang.

Seiring waktu, pempek dikenal sebagai makanan yang mengenyangkan. Kudapan berbentuk bulat atau persegi panjang ini dikukus dulu sebelum digoreng. Setelah itu dipotong-potong.

Daftar tersebut dibuat berdasarkan penilaian dan ulasan dari para pengunjung situs Taste Atlas. Di kategori lima besar, pempek bersaing dengan kuliner seafood dari Portugal, Spanyol, dan Peru.

Berikut daftar 10 makanan seafood terenak di dunia versi Taste Atlas:

1. Amêijoas à bulhão pato - Portugal
2. Gambas al ajillo - Spanyol
3. Ceviche mixto - Peru
4. Pempek - Indonesia
5. Espetos - Spanyol
6. Maguro nigiri sushi - Jepang
7. Otoro nigiri sushi - Jepang
8. Loimulohi - Finlandia
9. Conchitas a la parmesana - Peru
10. Vieiras en su concha - Spanyol

Pergantian bahan baku pempek

Dahulu pempek berbahan ikan belida. Reportase Tempo pada 2019 mencatat, ikan belida atau disebut belido oleh orang Palembang sudah langka di Sungai Musi. Padahal ikan yang bentuknya pipih itu dahulu bahan utama pempek. "Sekarang belido susah dicari karena wara-wiri kendaraan (air)," kata pemandu wisata Marlin Hafizah di Sungai Musi, Selasa, 22 Januari 2019.

Perkembangan teknologi transportasi air dianggap mempengaruhi habitat ikan belida. Saat lawatan mengarungi Sungai Musi menggunakan kapal, atau disebut juga bus air, tampak di tepian itu banyak dipenuhi pabrik. Ada juga kapal tongkang yang mengangkut batu bara. Ketika ikan belida sulit didapatkan, pempek saat ini menggunakan campuran ikan gabus dan tenggiri. Ada juga yang menggunakan ikan laut.

Pilihan Editor: Masuk Daftar Seafood Terenak di Dunia, Begini Resep Membuat Pempek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

47 menit lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

4 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

8 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

9 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

9 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

11 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

12 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya