Menjelang Ramadan, Kampung di Yogyakarta Gelar Tradisi Ruwahan Bawa Sesaji Apem

Rabu, 8 Maret 2023 21:09 WIB

Warga Kampung Suryatmajan Yogyakarta membawa sajian apem dalam tradisi ruwahan menyambut Ramadan. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Upacara adat tradisi sudah berangsur normal sepenuhnya di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini. Selain event yang gegap gempita digelar di berbagai kabupaten/kota, tradisi adat yang berhubungan dengan momen tertentu kembali marak. Salah satunya tradisi ruwahan dalam menyambut bulan Ramadan.

Tradisi ruwahan atau nyadran itu tak hanya digelar di desa-desa, tapi juga kawasan perkotaan Yogyakarta. Salah satu kawasan yang menggelar kembali tradisi ruwahan ini, yakni Kalurahan Suryatmajan, yang areanya berada di sisi timur Jalan Malioboro Kota Yogyakarta.

Ratusan warga dari enam kampung Suryatmajan itu pada Selasa, 7 Maret 2023 menggelar ruwahan untuk menyambut bulan Ramadan 1444 Hijriyah. "Warga yang terlibat ruwahan ini dari kampung Cokrodirjan, Gemblakan Bawah, Gemblakan Atas, Ledok Macanan, Sosrokusuman dan Suryatmajan," kata Lurah Suryatmajan Weda Satriya Negara di sela acara tradisi itu.

Dalam tradisi ruwahan digelar kirab dengan rute Jalan Perwakilan, melewati jalan Malioboro, mengarah ke Jalan Suryatmajan dan berakhir di Kantor Kelurahan Suryatmajan. Masyarakat yang kirab mengenakan pakaian adat Jawa sambil membawa sajian apem yang disusun menjadi gunungan, serta sajian ketan dan kolak.

Apem selalu menjadi sajian khas dalam ruwahan. "Apem berasal dari Bahasa Arab afuum yang berati ampunan, sehingga saling memaafkan dan bisa menjalankan ibadah ramadan dengan hati yang ikhlas," kata Weda.

Advertising
Advertising

Sesampai di Kantor Kelurahan Suryatmajan, dilakukan prosesi upacara serah terima sajian apem, ketan, kolak dan ulu bekti dari enam kampung kepada kelurahan Suryatmajan. "Jadi tradisi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada penciptanya, karena bisa menjalani lagi ramadhan tahun ini" kata Weda.

Ruwahan juga menjadi bagian doa masyarakat agar ibadah puasa nanti berjalan lancar.

Weda mengatakan ruwahan dilaksanakan setiap tanggal 14 Ruwah atau Jawa untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.

Mantri Pamong Praja (Camat) Kemantren Danurejan Yogyakarta Bambang Endro Wibowo mengatakan selain untuk melestarikan tradisi dan budaya, ruwahan bertujuan untuk menambah pengalaman atraksi serta wisata seni budaya, bagi pengunjung yang sedang berwisata di Kota Yogya. "Ruwahan juga menjadi daya tarik wisata berbasis budaya lokal," kata dia.

Pilihan Editor: Selain Nyadran, Berikut 6 Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan dari Berbagai Daerah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdateuntuk bergabung.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

13 jam lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

18 jam lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

19 jam lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

23 jam lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya