Cina Pilih 20 Negara Tujuan Program Percontohan Wisata Kelompok, Indonesia Termasuk

Reporter

Antara

Kamis, 26 Januari 2023 10:06 WIB

Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Cina (MCT) meluncurkan program percontohan pengiriman wisatawan secara berkelompok ke mancanegara. Program percontohan wisatawan Cina tersebut akan dilaksanakan mulai 6 Februari mendatang.

Melalui program itu, agen perjalanan Cina diizinkan menjual paket penerbangan dan hotel kepada wisatawan. Program itu dilaksanakan atas permintaan Dewan Pemerintahan Cina dan Satuan Tugas Tanggap Covid-19 serta berdasarkan pertimbangan terhadap langkah-langkah pengendalian Covid-19 dan pemulihan pembangunan sosial ekonomi.

Dalam program tersebut, sebanyak 20 negara dipilih sebagai negara tujuan wisatawan Cina. Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara itu.

Selain Indonesia, beberapa negara lain yang masuk dalam daftar tujuan adalah Thailand, Kamboja, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos, Maladewa, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Mesir, Kenya, Afrika Selatan, Rusia, Swiss, Hungaria, Selandia Baru, Fiji, Kuba dan Argentina. Sejumlah media Cina menyebut Indonesia, Filipina dan Vietnam sebagai negara yang paling menyambut hangat wisatawan Cina selama musim liburan Tahun Baru Imlek 2023.

MCT mengingatkan penyelenggara perjalanan wisata untuk mematuhi kebijakan Covid-19 Cina dan negara-negara tujuan. Wisatawan yang mengikuti program pun diingatkan untuk memastikan tidak tertular Covid-19 sebelum berangkat ke negara tujuan, memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri selama dalam perjalanan dan mematuhi persyaratan yang ditentukan setelah pulang ke daerah asalnya.

Advertising
Advertising

Setelah pengumuman program itu dibuat pada Jumat, 20 Januari lalu, volume pencarian tiket penerbangan dan hotel di luar negeri mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir menurut Trip.com, penyedia jasa pariwisata terkemuka di Cina. Pada 2019, menurut CMT, wisatawan Cina melakukan 155 juta perjalanan ke luar negeri.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali: Tak Ada Pemeriksaan Khusus untuk Wisatawan Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 jam lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

19 jam lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

21 jam lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

21 jam lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

21 jam lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya