Kunjungan Wisata Tinggi, Mengapa Yogyakarta Jadi Provinsi Termiskin di Jawa?

Jumat, 20 Januari 2023 06:06 WIB

Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM Level 4. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa per September 2022. Data yang diungkap pada Januari 2023 itu seolah berbanding terbalik dengan kondisi Yogyakarta yang selama ini selalu menjadi destinasi utama kunjungan wisatawan, bahkan mencapai 7 juta kunjungan wisata sepanjang 2022.

Data Pemerintah Kota Yogyakarta juga mencatat rata-rata nilai belanja yang dihabiskan wisatawan di Kota Yogyakarta hampir Rp 1,9 juta per wisatawan. Namun BPS melaporkan persentase penduduk miskin di DIY pada September mencapai 11,49 persen.

"Soal Yogyakarta sebagai provinsi termiskin itu, data BPS merujuk indikator kemiskinan berdasarkan konsumsi kalori masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudana, Kamis, 19 Januari 2023.

Huda mengatakan perhitungan BPS sama sekali tak terkait kondisi pariwisata di Yogyakarta yang setiap hari selalu ramai. Perhitungan itu merujuk pada kantong-kantong kemiskinan di area tertentu, yang warganya masih belum bisa belanja kebutuhan kalori di atas Rp 425 ribu per bulan.

"Kantong-kantong kemiskinan di Yogya ini kebanyakan bukan di pusat-pusat destinasi, warga yang masih kesulitan memenuhi standar kalori itu banyak tersebar di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul," kata Huda.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, dari data BPS tersebut, Huda mengatakan bukan pada pariwisata Yogya yang jadi pembanding atau sorotan. "Kalau Yogya tak gencar mengembangkan wisata, justru persentase kemiskinannya makin naik," kata dia.

Menurut Huda, Pemda DIY mesti fokus pada pemenuhan kalori makanan warga miskin, terutama di Kulon Progo dan Gunungkidul. "Karena perhitungan indikator kemiskinan yang dipakai 72 persen masih berdasarkan asupan makanan yang dikonsumsi warga," ujarnya.

Dalam lansirannya, BPS juga menyebutkan dari segi upah minimum provinsi (UMP), Yogyakarta juga menjadi yang terkecil kedua di Indonesia. Kalangan pekerja di Yogyakarta sebelummya menyesalkan tentang besaran UMP DIY tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 1.981.782 atau hanya naik 7,65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kenaikan UMP DIY tahun 2023 yang tak signifikan ini sesungguhnya cerita lama yang terus berulang-ulang, di mana justru upah buruh tak pernah istimewa di Yogyakarra yang menyandang predikat provinsi istimewa," kata juru bicara Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY Irsad Ade Irawan.

Baca juga: Yogyakarta Genjot Rehabilitasi Bangunan Sekolah Berstatus Cagar Budaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

8 jam lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

17 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

21 jam lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

22 jam lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya