Mudik Tahun Baru Imlek di Cina, Antara Optimisme Pemulihan dan Risiko Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Januari 2023 14:27 WIB

Antrean penumpang di Stasiun Kereta Api Timur Hangzhou saat arus mudik Imlek di provinsi Zhejiang, Cina, Rabu, 30 Januari 2019. Warga berbondong-bondong menempuh perjalanan menuju kampungnya untuk merayakan Tahun baru Imlek bersama keluarga besarnya. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja perkotaan memadati stasiun kereta api di kota-kota terbesar Cina pada Selasa, 17 Januari 2023 untuk perjalanan libur Tahun Baru Imlek yang mendekati puncaknya. Itu dinilai sebagai tanda awal pemulihan ekonomi setelah terjadi penurunan akibat pembatasan Covid-19.

Ekonomi terbesar kedua di dunia melambat tajam pada kuartal keempat, yang membuat angka pertumbuhan ekonomi tahun 2022 tercatat sebagai yang terburuk dalam hampir setengah abad. Itu akibat tiga tahun pembatasan dan penguncian Covid-19 yang ketat diterapkan oleh negara.

Dengan kemungkinan perjalanan massal untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun setelah pelonggaran, ekonomi akan memperoleh keuntungan dari ratusan ribu orang yang menghabiskan lebih banyak uang per hari saat mereka kembali ke pedalaman Cina. Sementara banyak analis yang menilai ekonomi akan kembali normal secara bertahap karena dampak Covid-19.

"Puncak infeksi berlalu di kota-kota besar pada bulan Januari, dan dengan datangnya Festival Musim Semi, pariwisata kembali, dan tanda-tanda pemulihan konsumsi terlihat jelas," kata Nie Wen, seorang ekonom yang berbasis di Shanghai di perusahaan investasi Hwabao Trust.

Tetapi dengan begitu banyak orang yang bergerak, para ahli kesehatan khawatir wabah Covid-19 akan semakin parah, dimana para lansia di desa-desa sangat rentan.

Advertising
Advertising

Pada Sabtu, 14 Januari lalu, Cina mengumumkan jumlah kematian dengan Covid-19 mencapai hampir 60.000 orang sejak negara memberlakukan kebijakan nol Covid pada periode 8 Desember-12 Januari. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyambut baik pengumuman itu dan menginginkan informasi tentang apa yang disebut kematian berlebih, jumlah semua kematian di luar norma selama krisis, kata WHO dalam sebuah pernyataan. "Ini sangat penting selama periode lonjakan ketika sistem kesehatan sangat terbatas".

Optimisme di tengah risiko

Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada 2,1 miliar perjalanan penumpang secara nasional antara 7 Januari dan 15 Februari karena banyak penduduk kota memanfaatkan kesempatan pertama mereka untuk perjalanan Tahun Baru Imlek. Pada momentum itu , masyarakat akan pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Media pemerintah melaporkan bahwa sekitar 390.000 penumpang diperkirakan akan melakukan perjalanan dari stasiun kereta Shanghai pada Selasa kemarin untuk apa yang dikenal sebagai liburan Festival Musim Semi. Itu dipandang sebagai migrasi massal tahunan terbesar di dunia sebelum Covid.

Saat para pelancong berpindah melalui stasiun di Shanghai, kota terbesar di Cina, beberapa menyatakan optimisme meskipun ada risikonya. "Saya tidak khawatir dengan virus itu. Karena kami masih muda, kekebalan kami baik-baik saja," kata pekerja migran berusia 37 tahun, Zhou Ning. Ia bersiap mudik ke daerah asalnya di Bazhong di provinsi timur laut Sichuan. "Di kampung halaman saya, ada banyak orang yang dites positif, tapi saya tidak khawatir."

Di kereta yang meninggalkan Shanghai, sesama pekerja migran Feng Hongwei, 21 tahun, mengatakan dia sangat bahagia dan bersemangat saat memulai perjalanan pulang ke Puyang, Henan. "Saya belum melihat orang tua saya dalam dua tahun," ujarnya.

Musim liburan juga telah memicu kebangkitan dalam perjalanan udara domestik dengan lebih dari 70.000 penerbangan melintasi Cina antara 7-13 Januari, menurut data industri yang dilaporkan oleh Shanghai Securities News pada Senin, 16 Januari 2023. Itu setara dengan lebih dari 80 persen level yang terlihat sebelum pandemi.

REUTERS

Baca juga: Mudik Imlek di Cina, Kementerian Transportasi Prediksi Ada 2 Miliar Perjalanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

54 menit lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

7 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

19 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya